- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews - Andreas Hary, dokter pribadi tersangka kasus suap Nunun Nurbaeti Daradjatun, siap menghadapi kritik publik. Dokter Andreas yang sudah menangani Nunun sejak 2006 itu sudah memiliki rekam jejak kesehatan Nunun.
"Majelis Kode Etik sudah dua kali menyidangkan saya. Dalam sidang itu kompetensi saya dilihat," kata Dokter Andreas Hary dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 12 Desember 2011.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Gading Pluit ini menegaskan bahwa Nunun Daradjatun memang sakit. Dia menderita vertigo neuropathy dan pernah terserang stroke pada Juni 2009.
"Memang saya mendengar opini di luar bahwa Dokter Andreas membela koruptor. Kasihan saya dong. Saya punya keluarga, anak, dan istri. Saya minta semua seimbang," kata Andreas.
Andreas menegaskan, bagi mereka yang tidak kompeten mengkritik sebaiknya tidak turut angkat bicara. Tetapi, bila ingin berdiskusi ilmiah soal penyakit Nunun, Andreas siap menghadapi.
Opini publik yang menyudutkan Andreas itu sempat disidangkan Dewan Pers. "Pada 19 Agustus 2011 saya sudah disidang di Dewan Pers. Kami sudah bertemu dengan Dewan Pers," ujar Dokter Andreas.
Menurut Andreas, Nunun sering dilanda lupa. Memang masih ada beberapa hal yang tersisa masih diingatnya, tetapi itu tidak banyak. "Kalau ada hal-hal yang berkesan, dia ingat. Misalnya, kemarin ditanya alamat kantor, masih ingat. Tapi ditanya nomor kantor, dia lupa," ujar Andreas.
Rencananya, siang ini sekitar pukul 14.00 WIB, Nunun Nurbaetie akan kembali diperiksa KPK. Pemeriksaan akan berlangsung di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (umi)
Long Weekend Hemat! 5 Rekomendasi Wisata Gratis dan Seru di Jakarta
Beberapa destinasi di Jakarta bisa masuk dalam list untuk dikunjungi bersama keluarga. Yuk simak rekomendasi tempat liburan long week end Jakarta berikut ini!
