Rumah Wartawan Diserang, Bayi 1 Bulan Tewas

Ilustrasi tolak kekerasan terhadap wartawan.
Sumber :
  • Banjir Ambarita | Papua

VIVAnews - Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Rumah wartawan Rote Ndao News, Dance Henukh, di Desa Kuli, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, NTT, diserang massa pada Minggu 11 Desember 2011 dini hari, sekitar pukul 01.00 Wita.

Massa menyerang dengan lemparan batu dan kayu, hingga sebagian rumah rusak. Di tengah kepanikan dan rasa takut, Dance dan istrinya harus kehilangan anak mereka yang masih bayi.

"Anak saya lahir 15 November 2011, baru berusia sebulan. Malam itu saat serangan dia syok,  kejang-kejang, dan sekitar 30 menit kemudian meninggal," kata Dance, dengan suara tercekat, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 14 Desember 2011.

Gino Novitri Henukh--demikian nama bayi itu--langsung dimakamkan Minggu itu.

Di tengah suasana duka dan kalut, massa tanpa ampun kembali menyerang, Senin dini hari. Mereka bahkan membakar rumahnya hingga hangus. Untung, Dance, istri, dan anaknya yang lain berhasil menyelamatkan diri.

Apa yang membuat massa sedemikian beringas menyerang?

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Motifnya belum diketahui. Namun, menurut Dance, itu diduga terkait beritanya soal dugaan korupsi alokasi dana desa yang digunakan untuk membangun kantor desa. "Dan pemberitaan dugaan korupsi pembangunan rumah transmigrasi lokal," tambah dia.

Sebelum penyerangan, Dance menceritakan, ia sempat didatangi sejumlah orang yang mengancam akan membakar rumah dan menghabisi nyawanya. "Orang yang datang pada Sabtu siang mengancam rumah saya akan dibakar, saya akan dibunuh," kata dia.

Ia pun lalu melapor ke polisi yang langsung menurunkan tim ke rumahnya. "Tapi saat aparat kembali, massa menyerang."

Kini, Dance dan keluarganya harus mengungsi. "Rumah dan seluruh perabot kami, semua harta benda hangus terbakar," kata dia. (Laporan: Jemris Fointuna, Kupang | kd)

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024