VIVAnews - Di musim hujan, semua penyedia jasa penerbangan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang mempengaruhi operasi penerbangan. Terutama, faktor penyebab terjadinya insiden dan kecelakaan penerbangan.
"Perubahan iklim dan cuaca di Indonesia, dapat berakibat fatal," ujar isi Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Budhi Mulyawan Suyitno tentang Peningkatan Kewaspadaan Keselamatan Penerbangan Dalam Menghadapi Musim Penghujan Tahun 2009, seperti dikutip dari laman Departemen Perhubungan, Rabu 4 Februari 2009.
Dalam Surat Edaran tersebut diungkap fakta bahwa kegagalan pendaratan pesawat udara seringkali terjadi pada saat cuaca buruk. "Rendahnya jarak pandang karena asap, kabut dan hujan dapat mengakibatkan pesawat mengalami overrun [melebihi landasan pacu] dan hard landing [mendarat dengan keras]," tambah edaran tersebut.
Tak hanya untuk operator dan pengelola bandara, edaran juga ditujukan untuk para pemakai jasa bandara di Indonesia.
Khusus pilot, diingatkan untuk tak coba-coba mendaratkan pesawat dalam keadaan cuaca buruk. Sebab, itu dikategorikan sebagai pelanggaran. "Dapat mengakibatkan kecelakaan pesawat udara dan membahayakan keselamatan jiwa manusia," jelas isi edaran. Sanksi hukum mengancam para pilot pelanggar.
Pilot juga diharuskan mengacu pada ketentuan jarak pandang minimal yang beraku di bandara dan taat pada instruksi bandara. Sebaliknya, pihak bandara juga harus menjaga keandalan sarana alat bantu navigasi dan fasilitas bandar udara.
"Melaporkan segera kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk setiap kejadian yang dapat mengganggu ketertiban dan kelancaran operasi keselamatan penerbangan," ujar isi edaran.
3 Solusi Ampuh Bibir Sehat dan Merona, Caranya Simpel Banget!
Bibir kering, pecah-pecah, dan gelap sangat rentan terjadi pada seseorang. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menjadi masalah kesehatan.
