- tvOne
VIVAnews - Pihak berwenang di Jawa Timur memperkirakan sedikitnya 217 imigran gelap masih dinyatakan hilang setelah kapal yang mereka naiki tenggelam di Perairan Prigi, Watu Limo, Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu, 17 Desember 2011. Rincian jumlah penumpang kapal masih belum jelas.
Banyak penumpang kapal yang diyakini migran dari berbagai negara termasuk Iran, Irak dan Afghanistan. Sudah sejak lama Indonesia dijadikan sebagai titik transit bagi imigran gelap dari Timur Tengah yang melintasi Samudra Hindia untuk mencari suaka di Australia.
Hingga kini belum bisa diketahui secara pasti berapa jumlah penumpang kapal itu. Tapi dapat dipastikan penumpang memang melebihi dari kapasitas angkut kapal.
Sahrul Arifin, kepala darurat dan logistik Mitigasi Bencana Pusat Jawa Timur mengatakan, hanya 76 orang dari 380 orang yang sudah diselamatkan.
"Perahu itu rusak setelah diterjang gelombang tinggi di laut sekitar 90 km atau 55 mil ke laut," katanya, Minggu, 18 Desember 2011.
Sementara juru bicara SAR Jawa Timur, Hariyadi Purnomo, mengatakan, 217 orang hilang dan 38 orang telah diselamatkan.
Dari korban selamat ada seorang wanita, beberapa anak laki-laki berusia 8 hingga 10 tahun. Sebagai dari mereka menderita dehidrasi parah dan kelelahan karena mengapung di tengah laut selama 5 jam.
Seluruh imigran itu telah dibawa ke gedung serbaguna Balai Pelabuhan Perikanan Nusantara, untuk didata. Satu korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sudomo, Trengalek, karena syok.