- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Mayjen Purnawirawan TNI, Saurip Kadi, yang turut mendampingi warga Mesuji, Lampung, dan Sumatera Selatan, menyatakan bahwa jumlah korban akibat kasus sengketa lahan di lokasi itu bukan isapan jempol belaka. Bahkan, Saurip menyebut lokasi kejadian bukan hanya di dua titik itu.
"Saya memberi jaminan bahwa apa yang kami temukan tidak ada fitnah," kata Saurip Kadi dalam pertemuan di gedung Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 19 Desember 2011.
Menurut Saurip, berdasarkan temuan tim, jumlah masyarakat yang menjadi korban sengketa lahan di Mesuji tidak sedikit. "Rakyat yang digusur dan kemudian diperkarakan penyerobotan tanah, dipenjara melalui proses peradilan jumlahnya 132 orang," ujar Saurip.
Tentang jumlah korban Mesuji yang meninggal dunia sampai dengan pengecekan data terakhir, menurut Saurip, tetap lebih dari 30 orang. "Bisa bertambah dari apa yang pernah saya ucapkan, 32 orang," kata dia.
Saurip menegaskan, dalam waktu dekat akan ada testimoni dari masing-masing keluarga yang menjadi korban. Keluarga akan menyampaikan langsung kondisi anggota keluarganya yang menjadi korban luka hingga meninggal dunia.
"Nanti yang mengumumkan bukan saya, tapi keluarga atau orang tua (korban), khususnya ibu-ibunya untuk membawa foto dan menyebutkan kuburannya di sini," ujar Saurip.
Saurip menambahkan, temuannya menunjukkan bahwa kejadian itu tak hanya di dua tempat. "Itu bukan dari dua titik, tapi 11 titik. Tapi, kalau yang diungkap hanya dua, silakan saja," ujar Saurip.
Mengenai masalah pemenggalan kepala, Saurip juga menegaskan bahwa hal itu memang kenyataan yang terjadi dan sudah diketahui oleh tim Komisi III DPR RI yang melakukan kunjungan ke Mesuji. Saurip juga mengetahui identitas korban tewas yang dipenggal. (art)
Kunjungi Pasar Laino Raha, Presiden Jokowi Disambut Ribuan Warga Muna
Ribuan warga menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024.
