Tahun Baru, 5.200 Kg Daging Direndang

Festival rendang Padang 2011
Sumber :
  • Eri Naldi | Padang

VIVAnews - Festival Rendang Padang akan mewarnai malam pergantian tahun di Kota Padang. Sebanyak 5,2 ton daging akan diolah dalam Festival Rendang Padang menyambut tahun 2012.

Peserta festival berasal dari 104 kelurahan yang ada di Kota Padang. “Masing-masing peserta akan mengolah 50 kilogram daging untuk menjadi rendang,” kata Walikota Padang Fauzi Bahar pada VIVAnews.com, Rabu 28 Desember 2011.

Festival akan digelar Sabtu, 31 Desember 2011 sekitar pukul 19.00 WIB dan selesai bertepatan dengan malam pergantian tahun. Lomba masak rendang ini akan digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, alun-alun Kota Padang.

Ini merupakan kali kedua festival masak rendang digelar di Padang. Sebelumnya, festival serupa juga dihelat di halaman samping Taman Budaya Padang yang disponsori pemerintah Provinsi Sumbar.

Dari segi jumlah, bobot daging yang diolah pada Festival Rendang Padang untuk menyambut malam pergantian tahun ini jauh lebih besar. Pada festival sebelumnya, sekitar 104 kilogram daging dimasak oleh peserta yang berada dari 18 kabupaten/kota di Sumbar.

“Ini akan dicatatkan dalam buku rekor memasak rendang dalam jumlah besar,” tambah Walikota. Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri perwakilan dari negara ASEAN dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Festival ini akan dimeriahkan grup band Juliet.

Festival ini akan dimasukkan sebagai kalender rutin Dinas Pariwisata Kota Padang ke depan untuk mengenalkan kuliner asli Minang tersebut ke dunia internasional. Masakan rendang merupakan kuliner asli Minang yang belakangan dianugerahi sebagai masakan terlezat dunia dalam jajak pendapat CNN berbasiskan facebook.

Meskipun baru mendapat pengakuan dari media internasional, rendang telah menghiasi kuliner Minang sejak berabad-abad silam. Sejarawan Universitas Andalas Profesor Gusti Asnan memperkirakan, masakan ini telah menjadi menu utama orang Minang sejak berabad-abad silam.

Gusti menilai, keberadaan rendang sebagai kuliner asli Minang jauh lebih tua dibanding perkiraan yang tertulis dalam Hikayat Amir Hamzah. Menurutnya, rendang sebagai masakan yang mampu bertahan lama tanpa perubahan rasa, sudah ada sebelum tahun 1550 seperti termuat dalam hikayat tersebut.

Migrasi orang Minang ke Semenanjung Malaysia di awal abad ke-16, menurutnya, bisa dijadikan pijakan untuk menempatkan rendang dari sisi sejarah. Dalam sebuah literatur yang dicatatkan seorang Portugis Ruis de Brito, migrasi orang Minang sebagai saudagar ke Semenanjung Malaysia dimulai pada tahun 1514.

Karena migrasi ini melewati jalur sungai, perjalanan tersebut memakan waktu lama. “Rendang diduga menjadi teman nasi selama perjalanan migrasi tersebut, dan itu masuk akal,” kata Prof. Gusti.  (eh)

Laporan: Eri Naldi | Padang

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Ria Ricis

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024