Motif Penembakan Aceh, Politik atau Ekonomi?

Korban Penembakan di Aceh Utara
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Kepolisian Daerah Aceh terus mengejar pelaku rentetan penembakan di beberapa tempat di wilayahnya. Hingga kini, mereka belum bisa menemukan dan menangkap pelakunya.

"Kita terus mengejar, para pelaku lari ke arah timur," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Leo Gustav saat berbincang dengan VIVAnews.com, Senin 2 Desember 2012.

Pada akhir 2011, terjadi dua kali penembakan di Aceh. Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 20.30, Sabtu 31 Desember 2011. Seorang penjaga toko Istana Boneka tewas.

Penembakan kedua terjadi di mess pekerja Telkom di Desa Blangcot, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh Utara, sekitar pukul 21.00. Tiga orang pekerja yang berasal dari luar daerah tewas. Penembakan ketiga terjadi di Desa Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara pada Minggu 1 Januari 2012, sekitar pukul 21. 30 WIB.

Gustav mengatakan, tim pengejar dibagi menjadi dua, yang masing-masing dipimpin oleh Direskrimum dan Dir Narkoba Polda Aceh. "Semuanya bekerja," katanya.

Motif penembakan

Gustav mengatakan pelaku penembakan di Aceh Utara menggunakan senjata AK-47. Dugaan sementara polisi menyebutkan aksi penembakan di Blangcot dan Sureuke pelakunya sama.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara sementara kita simpulkan penembakan yang di Aceh Utara itu berkaitan," kata Gustav.

Kondisi keamanan di Aceh memang terus memanas, terutama menjelang digelarnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan digelar pada Februari 2012 mendatang. Sebelum rangkaian penembakan baru-baru ini, sejumlah teror juga menghantui warga Aceh, mulai penembakan hingga pelemparan granat. Korban pun berjatuhan.

Namun demikian, Gustav mengatakan polisi belum menyimpulkan apakah penembakan yang baru-baru ini terjadi ada kaitannya dengan peristiwa teror yang sebelumnya terjadi. "Kita belum bisa menyimpulkan sebelum mereka tertangkap," ujar dia.

Polisi juga belum berani menyimpulkan apakah penembakan itu bermotif politik, terkait dengan akan digelarnya pilkada gubernur bulan depan itu. "Kita belum sampai pada kesimpulan di sana," tutur Gustav.

Sejauh ini, lanjut dia, polisi masih berkesimpulan penembakan ini hanya bermotif ekonomi. "Beberapa kasus yang terjadi, analisa kepentingannya untuk tambahan hidup," kata Gustav. Namun anehnya, tak dilaporkan adanya harta benda para korban yang diambil dalam peristiwa itu. (umi)

Putri Marino Berani Mesra dengan Nicholas Saputra, Ini Reaksi Tak Terduga Chicco Jerikho!
Pabrik GAC Aion / perakitan mobil

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Dalam kurun waktu singkat, perusahaan berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmennya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024