- VIVAnews/ Fajar Sodik
VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Anis Matta tak mau latah ikut memesan mobil Kiat Esemka untuk mobil dinas. Menurut dia, penggunaan mobil dinas sudah ada aturan tersendiri.
"Tidak perlu seperti itu, kan ada protokolernya. Tidak perlu kita gaya-gayaan. Tapi kita beli untuk kebutuhan rumah tangga kan bisa," kata Anis Matta di gedung DPR, Jakarta, Rabu 4 Januari 2011.
Namun demikian, Anis Matta menyatakan keberhasilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam merakit mobil ini perlu diapresiasi. Bahkan, tambah dia, DPR harus mempelajari produk itu lebih jauh.
"Ada bagusnya kalau komisi yang terkait di DPR melakukan kunjungan ke sana dan mempelajari kemungkinan kita mem-backup, memberikan support menjadi program nasional. Tapi kita mesti lihat lebih jauh," ujar Anis.
Menurut anggota Fraksi Keadilan Sejahtera ini, meski sudah ada pemesanan sebanyak 200 unit Kiat Esemka, produksi ini belum bisa dikategorikan dalam skala industri. Sehingga masih perlu dipelajari apakah prospek mobil ini bisa masuk ke skala industri.
"Supaya mobil ini tidak hanya jadi mobil dinas. Tapi dipakai oleh rakyat kecil. Itu sudah lama kita rindukan adanya mobil nasional seperti ini," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPR ramai-ramai ikut memesan mobil Kiat Esemka yang dirakit oleh siswa SMK 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta. Mereka yang ikut memesan antara lain Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Arwani Thomafi, Roy Suryo, Marzuki Alie, dan Tjahyo Kumolo. (adi)