- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, pelaku penembakan PT Freeport Indonesia menguasai medan di sekitar lokasi perusahaan penambang emas itu.
"Yang menguasai medan para pelaku. Kami hanya jalan di atas," kata Saud dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 10 Januari 2012.
Dalam kesempatan itu, Saud kembali mengakui ada kesulitan dalam melakukan pengamanan di sekitar Freport. "Jangankan jarak 1 kilometer, 100 meter pun itu sulit dikendalikan, karena jalannya tanjakan dan jalan itu di hutan-hutan," terangnya.
Selain itu, kata Saud, kesulitan juga ditemui dalam upaya pengungkapan kasus penembakan tersebut. Salah satu alasannya adalah karena tidak adanya saksi yang dapat dimintai keterangan.
"Kami datang ke TKP semua sudah terjadi, korban sudah meninggal, tidak ada yang bisa ditanyai, hanya ada mobil yang sudah terbakar," ujarnya.
Seperti diketahui, penembakan oleh orang yang tidak dikenal kembali terjadi di kawasan PT. Freeport Indonesia, Papua, pada Senin 9 Januari 2012 sekitar pukul 09.45 WIT di mil 51. Akibatnya, dua karyawan perusahaan yaitu Nasyun Naboth Simopiaref dan Thomas Bagenta tewas terkena tembakan dan terbakar.
Terkait insiden tersebut, Saud berjanji akan melakukan evaluasi dalam upaya penjagaan di kawasan PT. Freeport. Dia mengakui, di mile-mile tertentu sering dijadikan sasaran penembakan.
"Setidaknya ada kawal depan dan kawal belakang bagi karyawan yang akan naik ke atas," pungkasnya. (eh)
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
