"Nyanyian" Rosa, Menteri Andi Siap Diperiksa

Andi Malarangeng Datangi KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews -- Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng membantah "nyanyian" terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, bahwa ada dana dari Muhammad Nazaruddin mengalir ke tim suksesnya dalam Kongres Demokrat di Bandung 2010 lalu.

"Bagi saya itu tidak benar, saya tidak bisa percaya," kata Andi di Mabes Polri, Selasa 17 Januari 2012.

Namun demikian, dia mempersilakan bila KPK akan menindaklanjuti pengakuan Rosa itu dengan memeriksa dirinya. "Tetapi kalau ada bukti-bukti misalnya tim sukses saya menerima dana, siapa, kapan dan di mana, tentu saja silakan KPK memeriksanya," katanya.

Dia pun mengaku siap bila dimintai keterangan oleh KPK. "Siap," katanya. "Saya dan seluruh jajaran Menpora siap bekerja sama."

Andi mengaku pernah menanyakan hal itu pada adiknya, Choel Mallarangeng, selaku Direktur FOX, konsultan kampanyenya ketika maju di Kongres Demokrat. "Itu (Choel) kan adik saya, dia pernah mengatakan bahwa dia menolaknya," ujarnya.

Juga kepada Ramadhan Pohan, sekretaris tim sukses. "Bukan, dia kan? Setahu saya tidak ada, tapi kalau ada, siapa dan  di mana silahkan biar lebih jelas," kata Andi.

Sebelumnya, dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Rosa mengungkap sebagian dana proyek wisma atlet juga mengalir kepada tim sukses Andi Mallarangeng saat maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada tahun 2010.

"Ada Rp500 juta," kata Mindo Rosalina Manulang saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin, 16 Januari 2012."Buat tim sukses Pak Andi Mallarangeng di Bandung."

Pernyataan Rosa sebelumnya juga dibantah Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Ramadhan Pohan. Ia meminta Rosa menunjukkan bukti dan menyebutkan siapa yang menerima Rp500 juta tersebut.

"Silakan saja Rosa mengatakan apa saja, tapi tolong dengan bukti-bukti jangan hanya omong doang, di mana dikasih uang dan jelaskan siapa yang menerima," ujar Ramadhan saat dihubungi wartawan, Senin 16 Januari 2012.

Bukti tersebut menurut Ramadhan harus diserahkan kepada pihak berwenang agar dapat diproses secara hukum. Menurut Ramadhan, tidak perlu melempar wacana kosong yang hanya menguras perhatian semata.

"Jangan berwacana. Kami clear kalau soal itu, biarkan hukum yang bicara, biar hukum bertindak," kata Ramadhan.

Lebih jauh, Ramadhan selaku salah satu anggota dari tim sukses Andi Malarangeng saat kongres Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu, mengaku tak mengetahui ada setoran Rp500 juta dari perusahaan tersebut. "Saya sekretaris tim pemenangan AM, harus tahu semuanya dalam tim pemenangan," kata Ramadhan.  (eh)

Bintang Bayern Munich Ngamuk Usai Disingkirkan Real Madrid, Bongkar Aib Ronaldo
[dok. Humas Kementerian Pertahanan RI]

Terima Kunjungan Dubes India yang Baru, Prabowo Dorong Peningkatan Kerjasama

Prabowo mengucapkan selamat kepada Sandeep, atas pengangkatannya sebagai Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024