SBY: Hati-hati Politik Uang, Itu Racun

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, penyimpangan dan korupsi masih terus terjadi baik di pemerintahan maupun di daerah. Termasuk korupsi dan kolusi pada sektor perpajakan dan penggunaan APBN, serta yang melibatkan anggota DPR dan unsur-unsur pemerintah.
 
"Fenomena politik uang nampak berkembang, kalau dibiarkan akan mencederai dan merusak demokrasi yang bermartabat, hati-hati, ini racun," kata Presiden SBY saat memberi pengarahan dalam acara Rapat Kerja Pemerintahan Tahun 2012 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis 19 Januari 2012.

Kekerasan horizontal dan aksi-aksi anarkhis, kata SBY, akhir-akhir ini kembali terjadi dan setiap saat bisa terjadi.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

SBY mengatakan sejumlah pemimpin pemerintah daerah masih tidak sigap. Termasuk dalam menghadapi konflik politik di daerahnya.

"Muncul politik lokal di Aceh dan aksi-aksi politik dan masalah keamanan. Tren konflik pertanahan, dan benturan dengan tetangga yang setiap saat bisa terjadi," kata dia.

Dalam kesempatan itu, SBY juga menyoroti masalah perlindungan dan bantuan kepada Tenaga Kerja Indonesia. Dia menilai masalah tersebut masih memiliki kekurangan dan kelemahan mulai dari daerah, pusat dan juga di luar negeri.

"Sekarang boleh dikatakan masih bad news, boleh dikatakan masih permasalahan dan tantangan atau paling tidak challenge bagi kita yang perlu kita jawab bersama-sama di tahun ini dan bisa jadi di tahun berikutnya lagi," ungkapnya. (umi)

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024