Tuna Super Sukabumi Dijarah Nelayan Asing

Tuna sirip biru, ikan favorit yang terancam punah
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVAnews -- Perairan laut selatan Sukabumi sejak dulu dikenal memiliki produk laut unggulan: tuna. Ikan ini jadi primadona dan favorit masyarakat Jepang.

Data menguak, tak kurang dari 15 ton tuna dari perairan ini diekspor ke berbagai negara terutama Jepang. Potensi kawasan ini membuatnya menjadi target pencurian ikan (illegal fishing) nelayan asing.

Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Arief Rahman Lamatta mengungkapkan, tak hanya kuantitas, kualitas ikan di perairan Sukabumi juga juara. "Potensi ikan laut di Sukabumi yang begitu beragam dan kualitas serta kuantitasnya yang sangat melimpah, menyebabkan banyak nelayan dari negara lain yang ingin melakukan pencurian ikan di perairan laut Sukabumi," ungkapnya pada VIVAnews.com, Selasa 24 Januari 2012.

Ia menambahkan, meski pencurian ikan kerap terjadi namun sebagian besar dapat digagalkan oleh petugas gabungan yang ada diperbatasan laut terutama dekat Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Lokasi penangkapan ikan jenis tuna ada di koordinat 8-10 derajat dari kawasan Palabuhanratu.

Hingga saat ini pihak PPNP terus berkoordinasi dengan pihak TNI AL dan Pol Air yang mempunyai pos penjagaan di kawasan ini, namun dengan jumlah peralatan dan anggota yang minim pengawasan laut lepas belum bisa terawasi dengan baik. Kapolres Sukabumi, AKBP M Firman bahkan mengaku, di wilayahnya hanya memiliki dua anggota Pol Air.

Kapal nelayan asing yang melakukan illegal fishing rat-rata berkapasitas di atas 50 ton. “Dari satu kapal saja yang lolos maka negara akan dirugikan miliaran rupiah. Ini dengan perhitungan harga Tuna kualitas ekspor dengan berat rata-rata 30 kilo per ekor bisa laku puluhan juta di Jepang,” tegas Arip.

Dari data PPNP pihak ber wajib belum lama berhasil menangkap kapal nelayan dari Malaysia dan Vietnam. Mereka berhasil ditangkap saat melakukan pencurian ikan di perairan laut Indonesia. Pihak TNI AL dan Polair telah menyita kapal serta alat tangkap ikan yang digunakan oleh para nelayan tersebut.  (eh)

Daftar Harga Pangan 8 Mei 2024: Daging hingga Minyak Goreng Naik
Menag Yaqut cek kesiapan fasilitas untuk jemaah haji

Cuaca Arab Saudi Panas, Trik Jitu Menag Yaqut Hindari Heatstroke Saat Ibadah Haji

Jemaah haji Indonesia mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Cuaca di Tanah Suci diperkirakan sangat panas. Menag Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024