- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Swaray Goeltom kini berstatus tersangka dalam kasus suap cek pelawat. Meski berstatus hukum, Miranda masih bisa terus mengajar di Universitas Indonesia (UI).
"Kalau urusan ajar-mengajar itu urusan akademik. Tapi untuk urusan hukum itu bidang yang lain lagi," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di DPR RI, Jakarta, Senin 30 Januari 2012.
Menurut Nuh, tidak ada masalah jika Miranda mengajar di UI meski sedang menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Orang yang berperkara pun bisa dijadikan sumber belajar," kata Nuh.
Nuh tidak mau mengomentari bagaimana dampak status Miranda yang merupakan status tersangka perkara di KPK terhadap kepegawaian di UI sebagai guru besar. Menurutnya, hal ini diurus Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
"Selama status kepegawaiannya, ya boleh saja dia mengajar. Jadi belajar itu dari siapapun boleh. Kami tidak membatasi status orang untuk bidang mengajar," tambah Nuh.
Apakah bisa Miranda bisa diberhentikan dari kepegawaiannya karena menjadi tersangka suatu kasus hukum? "Itu nanti kawan-kawan dari kantor Menpan yang memutuskan," Nuh tetap tak mau berkomentar.
Miranda diduga terlibat dalam aliran 480 lembar cek pelawat saat pemilihan DGS BI tahun 2004 senilai Rp24 miliar. Dalam pemilihan saat itu, Miranda terpilih sebagai DGS BI. KPK menduga, cek tersebut terkait dengan upaya pemenangan Miranda.
Dalam beberapa kesempatan, Miranda membantah ikut terlibat mengalirkan cek tersebut ke anggota DPR periode 1999-2004. Meski demikian, dia mengaku lega karena penetapan dirinya sebagai tersangka bisa membuat kasus terang benderang. (eh)
Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi
Ria Ricis membuat transisi make up yang di awal wajahnya terlihat sangat polos serta hanya berpakaian kaos dengan jilbab hitam, kemudian ia menari-nari kecil.
