Banjir Lumpuhkan Bandara Ahmad Yani

"Untung Indonesia Tak Ada Hujan Salju"

VIVAnews - Banjir di Semarang, Jawa Tengah juga melumpuhkan Bandara Ahmad Yani. Akibat banjir, bandara ditutup. Aktifitas penerbangan dari atau menuju Semarang, sampai saat ini, lumpuh.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Departemen Perhubungan, Bambang Supriadi Erfan banjir di Bandara Ahmad Yani akibat dari fenomena alam. "Kami tidak bisa menyalahkan siapapun, kata dia kepada VIVAnews, Senin 9 Januari 2009. 

Menurut dia, meski dilumpuhkan banjir, cuaca di Indonesia relatif menguntungkan bagi aktifitas penerbangan. "Untung karena di Indonesia tidak ada hujan salju. Di negara empat musim penutupan bandara bisa lebih parah dari ini," kata Bambang.

Bambang meminta pengguna jasa penerbangan di Bandara Ahmad Yani maklum dengan adanya penutupan bandara. Toh, kata dia, Bandara Ahmad Yani tak selalu banjir. "Baru kali ini banjir seperti ini," tambah Bambang.

Penelusuran VIVAnews, banjir di Bandara Ahmad Yani pernah terjadi pada 1997 dan 2007. Namun, ketinggian air di landasan pacu tak separah saat ini.

Eks Sekjen Kementerian Pertanian Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron pada 2 Mei

Menurut informasi, 24 pompa dan mobil pemadam kebakaran PT Angakasa Pura I, PSDA, Pemerintah Kota Semarang serta dinas kebakaran sedang berusaha mengeringkan landasan. Namun, air masih saja menggenang.

Lokasi genangan air dilaporkan sepanjang 1.000 meter dari runway 13 ke arah timur runway 31.

Bandara Ahmad Yani sebelumnya merupakan pangkalan udara Angkatan Udara milik TNI AU. Dulu, orang sering menyebutnya dengan nama Pangkalan Udara AD Kalibanteng. Bandara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di sisi utara Bundaran Kalibanteng sangat dekat dengan pusat kota, sekitar lima belas menit dari pusat kota Semarang, Simpang Lima.

Ketinggian Bandara Ahmad Yani hanya  sekitar 50 kaki dari permukaan laut. Sehingga,  ketika hujan turun bandara tersebut mudah sekali banjir. Padahal, pihak bandara sudah mengantisipasi dengan membuat sumur resapan hingga 35 buah.

Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati
Mantan ajudan Mentan SYL bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta

Hakim Tunda Sidang Kasus Korupsi Kementan Gegara SYL Diare

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat menunda sidang kasus pemerasan hingga gratifikasi di Kementan yang melibatkan SYL.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024