- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menegaskan bahwa Muhammad Nasir, anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum dari Fraksi Demokrat tidak memiliki kartu akses khusus masuk Lembaga Pemasyarakatan. M Nasir tidak termasuk anggota Komisi III DPR yang memegang kartu itu.
"Informasi yang saya peroleh terakhir itu, tapi ini masih ingin saya cek kebenarannya, yang bersangkutan tidak masuk Anggota Komisi III yang memegang kartu itu," kata Amir Syamsuddin di kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat 10 Februari 2012.
Menurut Amir, akses khusus itu hanya dikeluarkan sebanyak 16 kartu. Informasi itu diperoleh Amir setelah melakukan kroscek terhadap siapa-siapa saja Anggota Komisi III yang memegang kartu kebijakan Menteri Hukum dan HAM sebelumnya, Patrialis Akbar.
Amir menambahkan bahwa kartu khusus Lapas itu juga memiliki masa berlaku. "Saya kira dengan hal ini, saya sendiri punya kebijakan sendiri mengenai masalah ini," ujar Amir yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana memergoki M Nasir dan Djufri Taufik menemui terdakwa kasus suap wisma atlet yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Denny melakukan inspeksi mendadak di sel Nazaruddin pada Rabu malam 8 Februari 2012 sekitar pukul 23.00 WIB.
Apa alasan Nasir membesuk Nazaruddin di tengah malam? "Itu kan kewajiban saya di Komisi III," kata M Nasir yang juga politisi Demokrat, sesaat sebelum mengikuti rombongan Komisi III DPR berangkat ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Itu biasa. Kunjungan Komisi III itu kan biasa. Itu kewajiban kami," kata Nasir yang mengenakan jaket cokelat ini. "Saya mau mengunjungi saudara saja." (umi)
Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membeberkan kunci keberhasilan Timnas Indonesia tampil impresif dalam melakoni sejumlah laga di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
