- ANTARA/Izaac Mulyawan
VIVAnews - Hari Raya Kuningan bagi umat Hindu Bali, Sabtu 11 Februari, sedikit terusik. Pasalnya pada hari itu dua organisasi kemasyarakatan justru bentrok di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Kapolres Tabanan, Ajun Komisaris Besar Polisi Dekananto Eko Purnomo mengatakan, akan segera mempertemukan kedua ormas yang terlibat bentrok itu. “Ini untuk mencegar bentrok kembali terulang,” kata Eko dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Minggu 12 Februari.
Eko mengatakan, bentrok itu sudah bisa diselesaikan Sabtu malam, beberapa saat setelah bentrok pecah. “Kami bergerak cepat ke lapangan untuk mengantisipasi bentrok meluas,” ujar Eko.
Bentrok terjadi ketika salah seorang toloh Baladika di Desa Luwus menggelar pesta saat perayaan Kuningan. Tokoh salah satu ormas yang terlibat bentrok bernama Suwena mengundang anggotanya minum-minum. Namun karena di sana juga terdapat ormas Laskar Bali, maka timbul ketersinggungan.
Bentrok pun tak terhindarkan. Apalagi saat peristiwa bentrok terjadi, Suwena, si empunya rumah justru sedang keluar bersama istri. Aksi lempar batu antar kedua pihak pun tak terelakkan.
Beruntung tak ada korban dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 17.00 Wita itu. Namun rumah Suwena harus rusak akibat terkena lemparan batu. Mobil pick-up Suzuki Carry yang terparkir di depan rumahnya pun rusak terkena lemparan batu.