SBY: Keluarga Ibu Ani Hanya Nasabah Century

Presiden SBY umumkan hasil reshuffle kabinet
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tidak ada penyimpangan dana Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar Rp6,7 triliun terkait bailout Bank Century. SBY juga yakin tidak ada kerugian negara dalam kasus itu.

"Meski saya tidak boleh mencampuri hukum tapi saya mengikuti, saya terima dari menteri saya, ditemukan tidak ada penyimpangan dari dana LPS sebesar Rp6,7 rilun karena dana itu tidak ada peruntukannya dan tidak ada kerugian negara," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin, 13 Februari 2012.

Kasus ini ditangani dua proses yang berbeda, yaitu proses hukum dan politik. Namun SBY mengatakan semua pihak sepakat manakala ada pelanggaran hukum dan negara dirugikan, maka hukum mesti ditegakkan.

"Sebagai kepala negara posisi sangat jelas karena kita harus mendukung proses hukum itu, karena kalau masalah hukum ya harus hukum bukan dibawa ke masalah politik. Yang saya ketahui kepolisian, kejaksaan, KPK, bekerja dan BPK juga bekerja," ungkapnya.

"Sekarang bolanya ada di KPK dan di negara kita ini kalau ada yang salah harus ditindak tapi kalau tidak salah juga tidak harus ditindak. Itu sikap saya terhadap Bank Century, artinya saya dukung penegakan hukum."

Dalam kesempatan ini SBY membenarkan ada salah satu keluarga Ani Yudhoyono, istrinya, yang menjadi nasabah Bank Century saat itu. Namun, kata SBY, saat itu jauh sebelum ada krisis pada 2008 dan sebelum ada penyertaan modal.

"Sementara ada transaksi yang saya ketahui dari saudara Anto pada Januari 2007 hampir dua tahun sebelum Bank Century jadi disconect terhadap ini, dan yang diaudit terharap penyimpangan-penyimpangan itu. Jadi saya katakan sampaikan kebenaran, fakta, dan saya percaya kepada BPK dan KPK saat proses itu dilakukan yang sebenar-benarnya," terangnya.

Bank Indonesia and PP ASKI Hold Karate National Seminar
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Menjelang Serangan Darat Israel, 100 Ribu Warga Gaza di Rafah Dievakuasi

Tentara Israel mengatakan pihaknya sedang mengevakuasi sekitar 100.000 orang dari Rafah timur, menjelang serangan darat yang diperkirakan dilakukan di kota selatan Gaza.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024