- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsudin membantah adanya pembangunan kantor Biro Interogasi yang dilakukan pemerintah Amerika di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia.
Informasi ini sebelumnya dibeberkan oleh lembaga Indonesia Police Watch (IPW) melalui siaran persnya.
"Tolong dibaca baik-baik rilis itu, baca dong," kata Amir di gedung DPR, Kamis 16 Februari 2012.
Kemudian, untuk program ini, 14 pejabat Departemen Hukum dan HAM sudah berangkat ke Amerika untuk mengunjungi penjara Guantanamo. Terkait informasi inipun, Amir membantah. "Tidak ada, tidak ada kunjungan Guantanamo. Yang ada studi banding," kata dia.
Amir mengimbau, sebagai lembaga yang cukup kredibel, IPW agar berhati-hati dan lebih teliti dalam memberikan informasi kepada publik.
"Akhirnya kalau informasi atau hak-hak yang dia sampaikan diuji dan tidak benar, tentunya akan merugikan kredibilitasnya sendiri," kata dia.
Sebelumnya, IPW mengungkapkan bahwa Depkumham membiarkan Amerika Serikat membangun kantor Biro Interogasi di sejumlah LP. Depkumham juga dapat bantuan Rp 1 triliun pertahun.
Sementara itu, pemerintah AS dan FBI dapat konsensi bebas memeriksa para narapidana Indonesia di sejumlah LP. Terutama narapidana kasus terorisme.
Biro Interogasi AS ini dibuat seluas 4 x 7 meter. Di dalamnya terdapat ruang kaca pengontrol, lampu sorot pemeriksaan, alat rekam, alat sadap dan lainnya.
Dalam melakukan interogasi terhadap napi, pihak Amerika itu akan didampingi petugas Dirjen Lapas. Pihak Amerika menyebut program Deradikalisasi. Untuk program ini 14 pejabat Depkumham sudah dibrangkatkan ke AS. Mereka juga akan mengunjungi penjara Guantanamo.
"IPW mengecam proyek ini. Sebab melanggar kedaulatan NKRI, terkait kategori menjual negara dan melanggar hak asasi napi. IPW mengingatkan napi tidak boleh lagi diperiksa siapa pun karena proses hukumnya telah selesai. Jika napi terlibat dalam tindak pidana hanya polisi yang berhak memeriksanya, bukan aparat Dirjen Lapas, apalagi aparat Amerika," ucap koordinator IPW, Neta S Pane.
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad
Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar
