- http://jantooktavia.files.wordpress.com
VIVAnews - Kejaksaan Agung sudah menetapkan DW, mantan pegawai pajak Golongan IIIC di Direktorat Jenderal Pajak yang kini pegawai Dinas Pajak DKI menjadi tersangka kasus dugaan korupsi. Saat menggeledah hal-hal yang berkaitan dengan DW, Kejaksaan justru menyita komputer milik istrinya, DA, yang juga bekerja di Direktorat Jenderal Pajak.
"Yang disita adalah barang-barang pribadi DA, istri DW. Kejaksaan juga menyita 1 buah CPU dari meja tempat DA bekerja," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak, Dedi Rudaedi, kepada VIVAnews.
Kendati demikian, Direktorat Jenderal Pajak masih menelusuri kaitan antara DA dengan sang suami yang juga Penata Account Representative Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua itu dengan kasus yang menjeratnya.
Kejaksaan Agung sendiri belum menelusuri lebih jauh keterkaitan DW dengan istrinya, DA. "DA belum," kata Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Arnold Angkouw di kantornya, Jakarta Selatan.
Penelusuran VIVAnews, pada Juli 2011 DW pernah menjabat Account Representative Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam. Setelah itu, DW diangkat menjadi Account Representative Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua.
Baru satu bulan lalu DW dipindah dari Direktorat Jenderal Pajak ke Dinas Pajak Pemerintah Provinsi DKI. "Staf Unit Pajak Kecamatan Setiabudi," kata Kepala Dinas Pajak DKI, Iwan Setiawandi dalam pesan singkat kepada VIVAnews.
Forum Investor di Abu Dhabi, Menteri Sandiaga Beberkan Keuntungan Investrasi Parekraf di Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan keuntungan bagi investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia.
