- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Panglima TNI Agus Suhartono mengatakan pihaknya sedang menyelidiki asal muasal pesan pendek (SMS) yang diduga menjadi pemicu kerusuhan di Mesuji, Lampung, Sabtu pekan lalu, 25 Februari 2012.
"Yang saya sesalkan hal ini terjadi akibat SMS dari yang tidak bertanggung jawab, yang seolah memberitakan TNI akan melakukan pelatihan di sana. Sama sekali tidak ada kegiatan TNI di sana," kata Agus di Istana Bogor, Senin.
Dia menjelaskan, dalam kasus konflik warga sipil, TNI tidak bisa melampaui aturan dengan langsung terjun ke lapangan. TNI hanya bisa dihadirkan manakala kepolisian meminta bantuan. "Manakala negara dalam kondisi konflik sipil, polisi tetap di baris depan," kata dia.
Sabtu kemarin, sekelompok masyarakat menyerang dan membakar sejumlah fasilitas milik PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI).
Selain dipicu SMS gelap soal kedatangan aparat TNI di area perkebunan, insiden itu didasari ketidakpuasan warga karena mereka menilai pemerintah lambat bergerak menyelesaikan konflik yang terjadi pada bulan November lalu.
"Warga tidak sabar, akhirnya mereka melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap perusahaan yang berakibat beberapa fasilitas terbakar, antara lain gudang, mess, gedung perkantoran dan kantor satpam," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. Saud Usman Nasution saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Senin.
Saud mengemukakan serangan melibatkan setidaknya warga di tiga kampung yaitu masyarakat Kampung Sri Tanjung, Kampung Nipa dan Kampung Keagungan.
"Oleh pihak Pemprov Lampung, BPN (Badan Pertanahan Nasional) bahkan DPR RI telah menfasilitasi pihak perusahaan dan warga masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini, akan tetapi sampai saat ini belum final," ujar Saud lagi.
Dalam kasus tersebut, Polda Lampung sudah mengidentifikasi para provokator dan pelaku berdasarkan dokumentasi yang ada. Mereka juga menurunkan ratusan personel untuk mengamankan situasi.
"Kekuatan yang dilibatkan sendiri berjumlah 128 anggota dari Brimob Polres Tulang Bawang, kemudian dari Direskrimum Polda Lampung," ucapnya.