Demokrat: KPK Seperti Infotainment

Proyek Hambalang di Sentul Bogor
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Komisi III bidang Hukum DPR dari Fraksi Demokrat, I Gede Pasek Swardika mengkritik kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi yang bak tayangan hiburan atau infotainment.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

KPK kini hanya disibukkan kasus yang pemberitaannya hingar-bingar sementara nilai kerugian negaranya kecil.

"Kalau substansial itu yang besar-besar, yang fundamental, yang bisa memasukkan pendapatan negara yang besar. Dan perilaku yang berubah, itu seharusnya," kata Gede Pasek di Gedung DPR, Rabu 20 Juni 2012.

Pasek lalu mengambil contoh kasus megaproyek pusat olahraga di Hambalang senilai Rp1,2 triliun. Kasus itu hanya pemberitaannya saja yang besar sementara penegakan hukumnya tidak signifikan.

"Hambalang silakan kalau terbukti diungkap, kalau nggak terbukti ditutup. Jangan dibiarkan di area infotainment itu. Nanti susah, beritanya besar, penegakan hukumnya tidak seberapa," kata Pasek.

Pasek mengingatkan agar KPK membongkar kasus yang lebih besar, yang merugikan negara triliunan rupiah dan memerlukan investigasi yang lebih mendalam. Misalnya kasus Nazaruddin. Kasus Nazar tidak hanya menyangkut uang miliaran rupiah tapi juga triliunan.

Kasus Hambalang memang menyeret nama Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin yang menyebut nama Anas di proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga ini. Tetapi Anas sudah berkali-kali membantah terlibat kasus ini. (umi)

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024