- ANTARA/Ampelsa
VIVAnews - Kepolisian Daerah Aceh telah mengidentifikasi orang-orang yang mengeroyok mantan Gubernur Irwandi Yusuf. Polisi masih melakukan evaluasi untuk proses selanjutnya.
"Jelas-jelas bahwa tindakan kriminal sudah terjadi, kalau bersama-sama akan kita lihat," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 26 Juni 2012.
Menurut dia, penyidik telah meminta keterangan Irwandi sebagai korban. Selain itu, beberapa saksi yang diduga melihat insiden itu juga diperiksa. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun pengeroyok yang ditangkap. "Kita masih memperkuat kesaksian, kalau tidak kuat nanti mudah dibantah," kata Gustav.
Dia menambahkan, pengeroyokan di depan umum tidak menjamin semua saksi akan membenarkan insiden tersebut. Sehingga, polisi harus memperoleh saksi dan bukti yang benar-benar kuat.
"Tidak semua yang melihat insiden itu mau memberikan kesaksian," kata dia. "Kita harus hati-hati."
Sebelumnya, Irwandi Yusuf dipukuli sejumlah orang berpakaian satuan petugas Partai Aceh sesaat setelah menyerahkan jabatan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam pada Zaini Abdullah, Senin 25 Juni 2012.
Partai Aceh telah membantah kadernya terlibat aksi pemukulan itu. Partai bentukan mantan kombatan GAM yang telah berhasil memenangkan pasangan dr Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf itu juga menyesalkan aksi pemukulan itu.
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
