Di Konflik Sampang Ada Agen Asing Terlibat?

pembakaran pesantren di madura
Sumber :
  • ANTARA/Saiful Bahri

VIVAnews - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Nasir Djamil menduga ada pihak asing yang ikut memprovokasi kerusuhan yang terjadi antara warga Sunni dan Syiah di Sampang, Madura.

"Perlu dipikirkan, jangan-jangan di kerusuhan ini ikut terlibat agen-agen asing di Indonesia yang ingin menyudutkan Indonesia di mata internasional," kata Nasir dalam pesan tertulisnya, Senin 27 Agustus 2012.

Agen asing ini, kata Nasir memanfaatkan sentimen dan emosi massa yang memiliki bibit permusuhan dengan warga Syiah di Sampang. Agen asing ini, kata Nasir, terutama adalah yang selama ini memiliki dendam dengan negara-negara berpenduduk mayoritas umat Syiah.

Acer Swift Go 14 AI, Mudik Praktis dengan Si Tipis

Tak jelas, apa yang menjadi dasar tudingan Nasir itu.

"Apalagi dalam sidang PBB tentang HAM beberapa waktu lalu Indonesia juga dimasukkan dalam negara yang tidak toleran dalam hal beragama. Kategorisasi ini kan menuai protes dari beberapa ulama besar di Indonesia," kata dia.

Atas kejadian ini pula, kata dia, Nasir menyayangkan keterlambatan dan ketidakberdayaan polisi dalam melindungi kaum minoritas.

"Seharusnya kekerasan yang dialami kaum Syiah tersebut dapat dicegah jika aparat kepolisian bertindak cepat. Tugas mulia polisi itu melindungi warga negara. Bisa jadi ini disebabkan lemahnya koordinasi antar unsur pemerintahan di Pemprov Jatim dalam menanggulangi krisis antara kaum Syiah dengan warga setempat," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, bentrok berdarah yang terjadi Minggu kemarin berawal saat sejumlah murid pesantren Syiah ingin kembali berguru setelah perayaan Idul Fitri. Tapi, rombongan ini dicegat ratusan warga. Bentrok pun tak terelakkan. Satu warga Syiah tewas di lokasi kejadian. (eh)

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

Presiden Jokowi saat ini tengah menggodok nama-nama calon anggota panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024