VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu, 8 Maret 2009, meninjau Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT) Departemen Kesehatan di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Presiden SBY dan rombongan meninjau kebun riset Tlogodlingo yang berisi tanaman berkhasiat obat.
"Negara kita ini, negara yang sangat kaya dengan tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman untuk herbal, jamu dan obat-obat tradisional. Dunia itu menyebut Indonesia sebagai mega biodiversity. Sayang sekali kalau kekayaan alam begini tidak kita olah dan kembangkan," ujar Presiden SBY di lokasi kebun riset seperti dirilis presiden.info.
Oleh karena itu, lanjut SBY, diperlukan penelitian dan perkembangan dan teknologi untuk mengolahnya. "Diperlukan industri-industri kecil dan juga mainstream industry yang kemudian dijual. Dijual didalam negeri maupun di luar negeri. Saya memiliki keyakinan bahwa negara kita bisa mengembangkan," kata SBY.
Kepada Menkes, Presiden SBY berpesan agar dilanjutkan Litbang untuk tanam-tanaman yang menghasilkan obat dan herbal ini. "Kedua, setelah terbukti betul-betul berkhasiat segera dikomunikasikan dialirkan kepada industri agar bisa dikembangkan menjadi sumber perekonomian baru. Ketiga, saya meminta petani untuk terus mengembangkan sebagai sumber panghasilan yang baru," SBY menjelaskan.
"Siapa tahu barangkali Tuhan mentakdirkan Indonesia bisa menyumbang obat untuk AIDS, misalnya. Nah kalau ada jalan menuju kesitu, kita bikin proyek khusus. Pemerintah akan memberikan pendanaan yang diperlukan karena ini proyek penting. Kalau bisa membantu bangsa dan dunia kita untuk penyembuhan atau pengobatan kanker atau AIDS, itu terobosan yang luar biasa," paparnya.
Balai besar iniĀ telah membina 150 petani tanaman obat. Selain membina petani, balai ini juga menyelenggarakan program wisata ilmiah dalam bentuk kegiatan pembelajaran IPTEK tanaman obat yang disinergiskan dengan aspek wisata. Minat masyarakat terhadap program ini cukup tinggi.
Tidak kurang dari sepuluh ribu tamu dari Aceh sampai Papua berkunjung ke balai ini, mulai dari tingkat SD, sekolah menengah, perguruan tinggi, ibu-ibu PKK dan Dharman Wanita. Balai besar ini bermula dari kebun koleksi tanaman berkhasiat obat bernama Usaha Tanaman Obat-obatan Lawu Complex Hortus Medicus Tawangmangu yang dirintis alm. R.M. Santosa dibantu Prof. DR. Sutarman.
Tanggal 1 April 1948, Hortus Medicus Tawangmangu resmi berdiri sebagai Instansi Pemerintah. Tahun 1978 berdasarkan Surat Keputusan Menkes No. 149/1978 balai ini menjadi Balai Penelitian. Tahun 2006, Balai ini meningkat status kelembagaannya menjadi B2P2TO-OT.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina
Selengkapnya
Partner
BNPM Kota Malang Sebut Warung Madura 24 Jam Justru Banyak Manfaat Untuk Masyarakat
Malang
7 menit lalu
DPD BNPM Kota Malang berjanji akan terus mengawal isu ini hingga tuntas.
Mereka berharap pemerintah Kota Malang berpihak kepada para pengusaha kecil, yang sejatinya
Menurut Erick, Garuda Muda layak dianggap sebagai pencetak sejarah baru bagi sepakbola Indonesia karena mereka berhasil mengangkat nama bangsa. Perjuangan mereka melalui
Jelang Semifinal Piala Asia U-23, Pelatih Uzbekistan Singgung Suporter Indonesia
Jabar
15 menit lalu
Suporter Indonesia memang selalu antusias dalam memberikan dukungan terhadap tim Garuda dalam setiap pertandingan. Bahkan, suporter Indonesia bisa menjadi 'pemain ke-12'
Timnas Indonesia Disebut Bakal Jadi Raja ASEAN
Jabar
16 menit lalu
Sebagai informasi, setelah menjadi juara SEA Games 1991 sepakbola Tanah Air memang kian redup hingga sangat sulit menggapai prestasi bahkan di kawasan Asia Tenggara.
Selengkapnya
Isu Terkini