- http://www.kejari-denpasar.go.id
VIVAnews - Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar melansir data mengejutkan, puluhan hotel berbintang yang tersebar di Kabupaten Badung, Bali, diduga menggelapkan Pajak Hotel dan Restoran (PHR). Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
Kepala Seksi Intel Kejari Denpasar, Anak Agung Satya Markandeya, mengaku, hingga kini masih terus mendalami temuan tersebut. Tim intelejen sudah dibentuk dan diterjunkan untuk menggali data yang dibutuhkan. Bahkan, guna penggalian data lebih jauh, sepuluh saksi sudah diperiksa.
"Sudah ada 10 saksi yang dimintai keterangan. Mereka di antaranya adalah para staf perusahaan wajib pajak (WP) yang tidak menyetorkan pajak ke kas daerah dan saksi dari Dinas Pendapatan Badung," kata Satya kepada wartawan, Minggu 6 Januari 2013.
Lantaran masih dalam proses penyelidikan, Satya belum bisa membeberkan hasil keterangan para saksi. Yang pasti, katanya, keterangan itu sangat bermanfaat untuk membongkar temuannya. Hingga kini, kejaksaan belum menetapkan tersangka kepada siapapun. Kendati begitu, Satya optimis dapat membongkar kasus ini hingga tuntas dan transparan.
Meski tak mau membocorkan hasil pemeriksaan, namun Satya menyebut sedikitnya ada lima hotel dan restoran yang diduga mengemplang pajak. Bahkan dari satu perusahaan saja, disinyalir dana yang dikemplang mencapai Rp10 miliar.
Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Jalur Tikus Perbatasan Indonesia-Malaysia
Ada 5 ballpress berisi pakaian bekas siap didistribusikan yang ditindak. Saat ini seluruhnya telah diserahterimakan kepada Bea Cukai Nunukan untuk proses lebih lanjut.
