- REUTERS/Leon Neal/Pool
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet terbatas membahas materi yang akan dibawanya dalam pertemuan perumus agenda pembangungan pengganti Milenium Development Goals (MDGs), di Kantor Presiden, Selasa 22 Januari 2013.
Presiden Yudhoyono ditunjuk PBB sebagai salah satu ketua tim perumus yang tergabung dalam High Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda. Pertemuan tim itu akan berlangsung di Monrovia, Liberia, 1-2 Februari mendatang.
"Sudah banyak yang kita diskusikan baik di New York maupun London, sehingga sekarang kita lebih fokus untuk memikirkan kerangka kerjasama baru," kata Presiden Yudhoyono.
Yudhyoyono menuturkan, Indonesia sudah mempunyai posisi konkrit hasil pengembangan pengalaman empirik. Dia minta masukan rumusan konsep kerjasama antar negara yang sesuai dengan kondisi rata-rata negara berkembang.
"Harapan kita kerangka kerjasama yang dihasilkan dan yang diusulkan ke PBB menjadi lebih tepat," katanya.
Yudhoyono menjadi Ketua Bersama dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. Duduk sebagai anggota tim perumus 23 tokoh terpilih dari berbagai benua, dari berbagai negara dan berbagai profesi.
"Ada mantan perdana menteri, ada mantan Presiden tapi juga banyak yang tokoh-tokoh pada expertise tertentu, bidang-bidang tertentu, baik ekonomi, lingkungan, sosial, dan sebagainya," ujar Yudhoyono, Agustus 2012. (eh)