Ini Harta Kekayaan Luthfi Hasan Ishaaq

Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaqq Tersangka Korupsi Impor Daging Sapi
Sumber :
  • ANTARA/Agung Rajasa
VIVAnews -
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus impor daging sapi.


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga anggota Komisi I DPR itu menerima suap Rp1 miliar dari pengusaha pengimpor daging melalui orang dekatnya, Ahmad Fathanah.


Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Luthfi Hasan baru dua kali melaporkan kekayaannya. Pertama pada 29 Desember 2003. Kedua 1 November 2009 saat terpilih kembali menjadi anggota DPR.


Pada laporan pertama tahun 2003, harta kekayaan Luthfi tercatat Rp381.110.000. Kemudian pada 2009 harta Luthfi melonjak menjadi Rp1.066.430.620. 


Kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan seluas 247 m2 dan 110 m2 di Jakarta Timur. Nilai bangunan ini pada tahun 2003 adalah Rp224.110.000, melonjak pada 2009 mencapai Rp302.904.000.


Luthfi juga mempunyai harta bergerak berupa alat transportasi yakni, mobil berupa Nissan Serena, Honda CRV, Nissan X-trail. Total harta bergerak itu senilai Rp900 juta. Padahal pada 2003, total harta bergerak tercatat hanya Rp157.000.000.


Dia juga tercatat memiliki giro setara kas pada 2009 senilai Rp3.117.520. Luthfi juga tercatat memiliki utang dalam bentuk kartu kredit sebesar Rp139.590.900.


Anindya Bakrie Optimistis Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, KPK langsung menahan Luthfi di Rutan Guntur setelah menjalani pemeriksaan selama 17 jam.

Riders Papan Atas Tampil di Equestrian All Star Tour 2024

Luthfi akan ditahan untuk periode 20 hari masa penahanan pertama. Sesaat sebelum ditahan, Luthfi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Presiden PKS. (sj)
Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia U-23 Dianulir Wasit

Bandara Kansai Jepang

Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi

Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024