Ibu dan Anak Jadi Korban Pembunuhan Sadis

ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • VIVAnews/Faddy Ravydera
VIVAnews
- Warga Kampung Panagan Karikil, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Garut digemparkan penumuan dua mayat perempuan korban pembunuhan. Kedua mayat tersebut merupakan ibu dan anak.


Aparat Kepolisian Polres Garut, baru saja berhasil mengidentifikasi identitas kedua korban masing-masing Shinta Mustika (19) dan Onah (39) warga Kampung Saroja, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong.


"Jadi kedua korban tersebut merupakan ibu dan anak," ujar Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Pol. Umar Surya Fana di kamar jenazah RSU Dr Slamet Garut, Senin malam 11 Februari 2013.


Kedua korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan, hal tersebut telihat dari luka korban yang sangat mengenaskan dengan jumlah tusukan yang cukup banyak di bagian dada, perut, leher, tangan dan punggung.


"Kami menduga keduanya merupakan korban pembunuhan sadis," kata Kapolres.


Pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan

berdasarkan beberapa keterangan saksi, dan beberapa barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), seperti telepon genggam milik korban dan satu unit sepeda motor.


"Kami sedang mendalami isi pesan dalam telepon genggam yang beberapa pesan mengarah pada peristiwa tersebut," katanya.


Dia menambahkan, berdasarkan keterangan beberapa orang saksi, 15 menit sebelum kedua perempuan tersebut ditemukan tewas mengenaskan, beberapa warga sempat melihat keduanya dibonceng oleh lelaki yang berambut cepat dan berbadan tegap.


Korban Sedang Hamil Tua

Polisi juga memastikan salah satu korban pembunuhan sadis atas nama Shinta Mustika (19) sedang hamil tua, usia kandungan 8 bulan atau sekitar 32 minggu.


"Berdasarkan keterangan dari dokter memang salah satu korban atasnama Shinta sedang hamil tua usia kandungan 8 bulan," ujar Kapolres.


Menurut Umar, bayi di dalam perut ibunya tersebut juga turut menjadi korban, akibat luka tusukan senjata tajam yang cukup dalam di bagian perut.
Hakim Tunda Sidang Kasus Korupsi Kementan Gegara SYL Diare


Eks Sekjen Kementerian Pertanian Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron pada 2 Mei
"Jadi bayinya sudah tak bernyawa, diduga memang akibat tusukan senjata tajam," katanya.

Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati
Polsek Metro Tanah Abang meringkus dan menetapkan pasangan kekasih, DS (30) dan AR (33) sebagai tersangka kasus aborsi dan pembuangan jasad bayi ke kali Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta Pusat, Senin 29 April 2024.

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Tersangka kasus penemuan mayat bayi di Tanah abang, Jakarta Pusat tidak lain adalah kedua orang tuanya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024