Sumber :
VIVAnews
- Setelah menerima surat pemecatan sebagai bupati Garur, Aceng Fikri menerima kenang-kenangan dari seorang seniman asal bandung, Jawa Barat. Kenang-kenangan tersebut berupa lukisan karikatur. Selain itu, Aceng juga mendapat pin bergambar dua jari kelingking tangan yang saling berkait.
Dalam karikatur itu, Aceng digambarkan tengah duduk di sebuah kursi sambil memegang dan memangku seekor domba berbulu putih. Sementara Aceng duduk, di bawahnya tampak tangan-tangan yang tengah menggergaji keempat kaki kursi yang dia duduki dengan menggunakan golok. Adapun beberapa tangan lainnya sedang berupaya mempertahankan kaki kursi yang sebelumnya digergaji agar tidak roboh.
Sementara, pin bergambar dua kelingking tangan yang saling berkaitan menandakan perdamaian. Sehingga selepasĀ diberhentikan dari jabatan bupati, sekelompok seniman berharap Aceng Fikri berdamai dengan semua pihak, terutama dengan pihak-pihak yang sebelumnya mendorong agar Aceng segera mundur dari jabatan bupati.
"Hanya itu saja yang kami harapkan, Pak Aceng jangan sampai mendendam, harus berdamai agar tercipta kondisi Garut yang kondusif," kata seniman yang enggan disebut namanya itu. (adi)
Halaman Selanjutnya
"Hanya itu saja yang kami harapkan, Pak Aceng jangan sampai mendendam, harus berdamai agar tercipta kondisi Garut yang kondusif," kata seniman yang enggan disebut namanya itu. (adi)