Kenaikan BBM, Pemerintah Minta Masyarakat Tunggu Kajian

Sepeda motor plat merah memakai BBM premium
Sumber :
  • ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko
VIVAnews
- Menteri ESDM, Jero Wacik, meminta kepada masyarakat untuk menunggu keputusan mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Saat ini, pemerintah masih melakukan kajian mengenai skema kenaikan harga BBM.


"Kami minta (masyarakat) untuk tunggu hasilnya," kata Jero di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Maret 2013.


Jero membenarkan bahwa BBM merupakan subsidi energi yang sangat besar dan harus dibatasi. Pemerintah memiliki andil untuk membatasi subsidi BBM. Dia juga mengungkapkan bahwa Komite Energi Nasional (KEN) juga mengeluhkan besarnya subsidi BBM.


"Sementara itu, KEN menyatakan bahwa beban subsidi terlalu besar," katanya.


Beban anggaran subsidi BBM dalam APBN 2013 memang cukup besar, yaitu Rp300 triliun. Anggaran itu dirasa cukup memberatkan pemerintah. Bahkan, akhir-akhir ini ada kabar bahwa pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi karena harga yang sekarang ini dirasa tidak seimbang dengan harga minyak dunia yang sudah mencapai seratusan dolar per barelnya.


Namun, saat ini pemerintah belum menentukan keputusan kenaikan harga BBM karena hal ini masih dalam kajian. Karena proses kajian masih berlanjut, Jero menyarankan agar masyarakat bersabar menunggu.


"Kalau buru-buru, ya, nanti hasilnya bisa keliru karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," kata dia.


Belajar dari Kecelakaan Fortuner Pelat Polri yang Ugal-ugalan di Tol MBZ
Jero Wacik sebelumnya telah membantah bila keputusan menaikan harga BBM akan diumumkan bulan April mendatang. Menurutnya, kenaikan harga BBM harus dipikirkan sejernih mungkin. Hal ini agar tidak ada dorongan politik dan tidak ada ketakutan politik. (sj)

Kalah di Pilpres 2024, Ini Kegiatan yang Bakal Dilakukan Mahfud Selanjutnya

Ilustrasi sampah plastik.

Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'

Para ilmuwan telah mengembangkan “plastik yang dapat mencerna sendiri”, yang menurut mereka dapat membantu mengurangi polusi.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024