Sumber :
- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews
- Dalam kurun 2 kali 24 jam aparat kepolisian melalui tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror telah menangkap 20 terduga teroris di beberapa wilayah, mulai dari Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis 9 Mei 2013, menjelaskan bahwa para anggota teroris ini sudah sangat teroganisir dalam melakukan aksi. Dana aksi itu diperoleh dari hasil perampokan yang dikumpulkan.
Boy menambahkan, dari hasil pemeriksaan, para pelaku teroris sempat melakukan upaya pembakaran pasar Glodok. "Tetapi gagal, pada waktu itu berhasil digagalkan masyarakat sebelum api membesar," kata Boy.
Adapun, upaya-upaya dalam pengumpulan dana untuk mendukung aksi teror, para teroris ini ditengarai terkait pelatihan seperti yang ada di Poso.
"Hingga saat ini kami sedang menelusuri catatan yang diduga kuat, sebagai pihak yang menerima aliran-aliran dana ini, akan kami ungkap terkait langsung dengan aktifitas di Poso," ucap Boy. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Boy menambahkan, dari hasil pemeriksaan, para pelaku teroris sempat melakukan upaya pembakaran pasar Glodok. "Tetapi gagal, pada waktu itu berhasil digagalkan masyarakat sebelum api membesar," kata Boy.