Hanya Dua Bakal Calon di Pilkada Jatim Lolos Administrasi

Soekarwo alias Pakde Karwo.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews
- Hampir semua bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang akan ikut Pemilihan Kepala Daerah Jatim 29 Agustus 2013 mendatang terganjal kelengkapan administrasi. Cuma
incumbent
Soekarwo dan calon gubernur Bambang Dwi Hartono yang memenuhi syarat administrasi.


"Keduanya sudah
clear.
Datanya sudah kami verifikasi. Hasilnya lengkap dan sesuai," kata Ketua KPU Jatim, Andry Darmanto Ahmad, Senin 10 Juni 2013.


Sedangkan selebihnya masih harus memperbaiki administrasi. Bakal calon gubernur Eggy Sudjana belum melampirkan ijazah SMP dan SMA. "Ijazah SD dan S3-nya sudah
clear
," kata Andry.


Kemudian calon gubernur Khofifah Indar Parawansa, tak sinkron antara nama di kartu tanda penduduk dengan ijazah. "Di KTP tertulis 'Khofifah Indar Parawansa'. Sedangkan di ijazah hanya tertulis 'Khofifah', nama di belakangnya adalah nama suaminya," kata Andry.


Kasus ini juga terjadi pada calon wakil gubernur Saifullah Yusuf yang kembali dampingi Soekarwo. Nama Yusuf di belakang nama Saifullah adalah nama ayahnya yang ditambahkan belakangan.


Eks Sekjen Kementerian Pertanian Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron pada 2 Mei
Sementara bakal calon wakil gubernur yang dampingi Khofifah, Herman Surjadi, KPU masih harus mengecek langsung ke SD-nya di Bandung.

Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati

Untuk cawagub Muhammad Sihat yang mendampingi Eggy, lanjut Andry, pihaknya masih menunggu hasil klarifikasi dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya terkait ijazah SD miliknya yang hanya fotokopi tanpa dilegalisir sekolah. "Beliau lulusan SD Donowati Surabaya. Ketika kami cari ternyata sudah tutup sehingga menunggu klarifikasi data dari Dinas Pendidikan Surabaya," ujarnya.
Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin, Kombes Julianto Diperiksa Propam


Untuk Said yang dampingi Bambang DH, Andry menyebut kurang sedikit. Namun pihaknya mengaku lupa. Selain itu, KPU Jatim harus melakukan verifikasi ke Pulau Kangean karena Said lulusan dari sebuah sekolah di pulau itu. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya