"Indonesia Jadi Tujuan Wisata Seks Dunia"

Demo Perkosaan dan Pelecehan Seksual
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Kawin kontrak atau  pernikahan lelaki Arab dengan perempuan Indonesia sudah lama ada. Pernikahan yang diniatkan untuk bercerai setelah batas waktu yang ditentukan habis ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. 


"Saya dapat informasi, Indonesia sudah jadi tujuan wisata seks dunia. Ini memalukan," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerndra, Hasjim Djojohadikusumo, di DPR RI, Kamis, 13 Juni 2013.


Kekhawatiran ini semakin bertambah saat pemberitaan mengenai pelajar SMP yang menjadi mucikari tersebar. Menurutnya, kondisi ini memperkuat pemikiran masyarakat negara lain mengenai kondisi dunia malam di Indonesia. Banyak yang harus dibenahi untuk masalah ini.
Bakrie Amanah Himpun Dana Rp 6,5 Miliar pada Ramadhan 2024 


SKYEGASM Senses Experience: Sensasi Kulineran Padukan Rasa, Aroma, Sentuhan dan Pandangan
Mereka yang menjadi bagian dari dunia malam hampir mayoritas korban perdagangan manusia. Pemerintah sendiri telah membuat UU No 21 tahun 2007 dan mengeluarkan Keppres tahun 2008 untuk mencegah masalah ini. Bahkan ada tim khusus yang beranggotakan 14 kementrian.

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

"Semua tidak efektif. Kita melihat permasalahan utama adalah tidak adanya petunjuk pelaksana teknis. Semua UU Keppres dan tim yang ada jadi tidak bekerja," katanya.


Bukti lain tidak berjalannya sistem ini adalah peristiwa kerusuhan di KJRI, Jeddah. Banyak para TKI Indonesia di sana menjadi korban perdagangan manusia.


Wilayah rawan yang sering menjadi korban adalah masyarakat dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan NTB. Mereka dikirim keberbagai daerah bahkan sampai ke luar negeri.


"Kita dapat data 2011, ada 2.859 korban trafiking. Sebanyak 68 orang dijual ke Arab Saudi, 29 orang ke Singapura dan sisanya di jual ke Malaysia, Jepang dan negara Asia lain," katanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya