Sumber :
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVAnews -
Pemerintah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp75 miliar untuk menyewa pesawat
water bombing
guna memadamkan kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan di Riau, Sumatera.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif usai upacara pelepasan satgas penanggulangan bencana asap di Squadron 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa 25 Juni 2013. "Harga sewanya, masih dinego," kata Syamsul.
Syamsul menambahkan ia telah meminta bantuan kepada Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa untuk mencari negara-negara mana saja yang menyewakan pasawat itu dalam waktu dekat ini.
Negara yang memiliki pesawat jenis ini di antaranya, Rusia, Kanada, Australia, dan Korea. Untuk menanggulangi kebakaran lahan gambut itu, dibutuhkan dua unit pesawat dan helikopter yang berkapasitas tinggi. "Sekarang sudah ada tiga helikopter, tapi kapasitasnya terlalu kecil dibanding ancaman yang sangat berat," tuturnya.
Kebakaran yang melanda Riau menimbulkan kabut asap yang mengganggu saluran pernafasan warga. Asap ini bahkan terbawa angin sampai ke Malaysia dan Singapura hingga pemerintah kedua negara itu protes ke pemerintah Indonesia. Presiden SBY menyampaikan permintaan maaf kepada Singapura terkait bencana ini. (umi)
Baca Juga :
Inovasi Juga Bisa Tercipta di Bengkel Spesialis
Baca Juga :
Selain Izin ke Anak, Natasha Rizky Tektokan Dulu Sama Desta Soal Ini Kalau Mau ke Luar Negeri
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif usai upacara pelepasan satgas penanggulangan bencana asap di Squadron 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa 25 Juni 2013. "Harga sewanya, masih dinego," kata Syamsul.
Syamsul menambahkan ia telah meminta bantuan kepada Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa untuk mencari negara-negara mana saja yang menyewakan pasawat itu dalam waktu dekat ini.
Negara yang memiliki pesawat jenis ini di antaranya, Rusia, Kanada, Australia, dan Korea. Untuk menanggulangi kebakaran lahan gambut itu, dibutuhkan dua unit pesawat dan helikopter yang berkapasitas tinggi. "Sekarang sudah ada tiga helikopter, tapi kapasitasnya terlalu kecil dibanding ancaman yang sangat berat," tuturnya.
Kebakaran yang melanda Riau menimbulkan kabut asap yang mengganggu saluran pernafasan warga. Asap ini bahkan terbawa angin sampai ke Malaysia dan Singapura hingga pemerintah kedua negara itu protes ke pemerintah Indonesia. Presiden SBY menyampaikan permintaan maaf kepada Singapura terkait bencana ini. (umi)
Penting, Ini Letak Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief telah menerbitkan aturan penempatan akomodasi atau hotel jemaah di Makkah dan Madinah.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :