Sumber :
- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews
– Sosiolog Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola, menyatakan tak akan membalas tindakan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) (sebelumnya ditulis air putih) saat berdiskusi dalam acara
Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne
, Jumat 28 Juni 2013, yang disiarkan secara langsung (
live
).
“Saya tidak mau melayani preman. Saya tidak akan balas tindakan bercorak preman itu dengan tindakan yang sama. Kalau saya balas, maka saya dan Munarman sama-sama preman,” kata Tamrin kepada
Baca Juga :
Top Trending: Anak Kiai Ponpes di Jember Sering Open BO Waria Hingga Saat Ngibing Joged Bumbung
Tamrin mengatakan, ia datang ke acara AKI Pagi tvOne karena diundang dalam kapasitasnya sebagai sosiolog untuk berdialog tentang pernyataan polisi yang menyebut akan menindak ormas yang melakukan sweeping pada bulan Ramadan. Tapi tak tahunya acara dialog malah berakhir dengan insiden siram teh ke wajah dia.
“Di situ ada ruang untuk berdialog secara demokratis. Beda pendapat, adu argumen, silakan. Maka Munarman telah mempermalukan diri sendiri dan organisasinya karena dia hadir di sama sebagai jubir FPI. Biar publik yang menilai,” kata Tamrin.
Usai disiram teh, kata Tamrin, ia sengaja tidak menyeka wajahnya yang basah. “Saya diam saja. Saya biarkan air di muka saya menetes supaya semua orang melihat sampai kamera off. Supaya publik tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Tamrin.
Sementara itu, Munarman sendiri kepada
VIVAnews
mengatakan ia menyiram Tamrin karena yang bersangkutan tidak sopan. “Ini bukan soal beda pendapat. Saya lagi ngomong, dibentak disuruh diam sama dia. Saya lagi ngomong, dia ngomong juga. Sopan enggak itu?” kata Munarman. (umi)
Halaman Selanjutnya
“Di situ ada ruang untuk berdialog secara demokratis. Beda pendapat, adu argumen, silakan. Maka Munarman telah mempermalukan diri sendiri dan organisasinya karena dia hadir di sama sebagai jubir FPI. Biar publik yang menilai,” kata Tamrin.