Sumber :
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews
- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid, mengaku prihatin dengan perkembangan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Jawa Timur. Gus Solah menyebut pilkada Jatim penuh intrik.
"Saya menangkap kesan ada kekuatan yang sengaja ingin menggagalkan pencalonan Khofifah dengan cara mengulur waktu dan melemparkan ke sana ke mari proses pengambilan keputusannya," tutur adik kandung KH Abdurrahman Wahid itu, Rabu 10 Juli 2013.
Baca Juga :
Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun
KPU Jatim diminta berbuat jujur dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan. "Saya khawatir terjadi gejolak di akar rumput jika KPU memutuskan secara sewenang-wenang," katanya.
Untuk diketahui, konflik ini muncul pasca keputusan KPU Jatim yang menyerahkan persoalan dukungan ganda partai non-parlemen, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) kepada KPU Pusat. Nasib bakal calon gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf dengan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja ternyata putusannya dikembalikan lagi ke KPU Jatim. (sj)
Halaman Selanjutnya
Untuk diketahui, konflik ini muncul pasca keputusan KPU Jatim yang menyerahkan persoalan dukungan ganda partai non-parlemen, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) kepada KPU Pusat. Nasib bakal calon gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf dengan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja ternyata putusannya dikembalikan lagi ke KPU Jatim. (sj)