Sumber :
VIVAnews
- Sebuah rumah yang bergaya Indische di Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta akan dijual oleh pemiliknya dengan harga yang fantastis. Rumah yang pernah menjadi persembunyian Presiden RI 1 Soekarno saat perang kemerdekaan sudah diiklankan dalam situs jual beli online dengan harga Rp29 miliar.
Ahli waris yang juga putra keempat Purbodiningrat, Siti Ismusilah (80) mengatakan, keluarganya tak berniat mendaftarkan rumahnya sebagai cagar budaya. Saat ini keluarga fokus untuk menjual rumah bersejarah itu lantaran sudah tidak sanggup mengelolanya.
"Untuk membayar pajak saja kita sudah tidak mampu. Sementara ahli warisnya kini juga semakin banyak," kata Siti, Rabu, 17 Juli 2013.
Ramainya pemberitaan mengenai rumah yang pernah ditempati presiden RI 1 akan dijual membuat Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta menaruh perhatian khusus.
Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti mengatakan, BPCB menerjunkan tim untuk memeriksa kondisi rumah tersebut.
Diharapkan pemerintah dapat membeli rumah kuno itu. Rumah milikĀ almarhum Purbodiningrat tersebut masuk kategori cagar budaya karena bentuk dan usianya. Apalagi rumah tersebut pernah ditempati tokoh penting, maka dipastikan memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.
"Akan lebih baik jika pemerintah membelinya. Namun jika masyarakat umum membelinya maka kita siap mendampinginya," katanya.
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
"Banyak pihak yang menanggapi dengan nada yang hampir sama, yakni selamatkan rumah bersejarah tersebut," katanya.
DPD PDIP DIY sendiri kata Eko yang juga Caleg DPRD DIY dari Dapil Kota Yoyakarta akan mendorong pemerintah berbicara dengan ahli waris rumah tersebut dan menjadikan rumah tersebut sebagai ruang belajar ajaran Bung Karno, Marhaenisme atau Gotong Royong termasuk sejarah hidup Bung Karno.
"Ya kalau bisa pemerintah Kota Yogyakata atau pemerintah DIY membeli rumah tersebut jika pemiliknya tak kuat lagi mengelola rumah kuno tersebut," katanya.
Khususnya kepada Pemerintah Pusat, peristiwa pengiklanan rumah bersejarah tersebut menjadi tamparan agar kembali ingat jasa-jasa besar Bung Karno dengan melakukan penyelamatan rumah tersebut, menggali dan meluruskan sejarah kehidupan Bung Karno. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Banyak pihak yang menanggapi dengan nada yang hampir sama, yakni selamatkan rumah bersejarah tersebut," katanya.