Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Keluarga Fakultas Teknik Jurusan Arsitek Universitas Diponegoro, Semarang, berduka karena salah satu dosen terbaiknya, Yulanda Rifan yang juga putra dari guru besar Undip Profesor Barda Nawawi ditemukan tewas terkubur di lereng Gunung Sumbing Magelang.
Tidak ada yang mengetahui persis awal kejadian hingga Yulanda Rifan menjadi salah satu korban dari Muhyaro, seorang penipu penggandaan uang dari Magelang.
Ketua Jurusan Arsitektur, Edward Endrianto, mengatakan Yulanda Rifan sudah mengajar mata kuliah Konstruksi sejak tahun 2002. Ia juga mengajar mata kuliah Kewirausahaan. Menurut Edward, Yulanda mengajar mata kuliah Kewirausahaan dengan baik karena menyalurkan pengalamannya.
"Beliau punya usaha properti. Saat mengajar, beliau
sharing
ke mahasiswa. Beliau ahli di situ," kata Edward di Semarang, Minggu 28 Juli 2013.
Selama mengajar, Yulanda dikenal baik dan santun. Namun sejak sekitar satu bulan lalu, Edward jarang bertemu Yulanda karena memang memasuki masa jeda di mana tidak ada tugas mengajar.
Yulanda meninggalkan dua putra, Raihan (9) dan Atar (7). Sedangkan istrinya, Rohita Sari meninggal enam bulan lalu. Sebelum jenazah Yulanda dan petinya dimasukkan ke liang kubur, putra pertama Yulanda, Raihan terlihat menangis histeris, begitu pula anggota keluarga lainnya.
Baca Juga :
Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun
Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan
Liga Champions musim 2024/25 mendatang akan diikuti 36 peserta. Ada empat kuota tambahan karena sebelumnya peserta ajang ini adalah 32 klub.
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :