Usai Bentrok, Raja Solo Muncul di Hadapan Publik

Raja Pakubuwono XIII (tengah)
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVAnews
VIVAnews -
Untuk pertama kalinya setelah bentrok dua kubu di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta, Senin malam 26 Agustus 2013, Raja Paku Buwono XIII muncul di hadapan publik.


Didampingi KGPH PA Tedjowulan, Selasa sore 27 Agustus 2013, Raja menemui wartawan di Sasana Putra. Raja menemui wartawan untuk memastikan bahwa kondisinya dalam keadaan baik, meski sebelumnya diperiksa dokter pasca pendobrakan pintu keraton tadi malam.


Selain itu, kehadirannya di hadapan media juga untuk menyampaikan beberapa hal terkait konflik yang terjadi di lingkungan keraton.
Gunung Ruang Sulawesi Erupsi, Maskapai AirAsia Batalkan 21 Penerbangan Rute Malaysia


Mau Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Monas, Ini Lokasi Parkirnya
"Yang jelas kita
cooling down
Airin dan Zaki Iskandar Daftar jadi Bakal Cagub Banten-Jakarta ke PKB
dulu. Sinuhun menghendaki suasana yang panas ini segera mereda," kata juru bicara Paku Buwono XIII, Bambang Pradatanagoro.

Dia mengungkapkan, masa tenang dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan. Pihak keraton akan melakukan evaluasi selama masa tenang ini. Penyelesaian konflik internal ini, kata Bambang, akan dilakukan setahap demi setahap.


"Kita mengikuti arahan yang disampaikan oleh Bapak Kapolres," katanya.


Sementara itu, KGPH PA Tedjowulan mengatakan, dalam menyikapi konflik yang terjadi di keraton, pihaknya meminta kepada kerabat dan abdi dalem untuk patuh dengan instruksi sang raja, Paku Buwono XIII.


"Keraton itu hanya punya satu pemimpin, yakni Paku Buwono XIII. Beliau adalah pengganti raja dan pengganti orang tua kita," ucap dia.


Lebih lanjut dia menyatakan kedudukan sinuhun di dalam keraton adalah mutlak sebagai pimpinan raja. "Raja itu berdiri secara vertikal. Semua tunduk pada perintahnya," kata dia. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya