Sumber :
- www.pu.go.id
VIVAnews - Satu dari tiga warga Negeri Lima Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang hilang saat jebolnya Natural Dam Way Ela pada akhir Juli 2013 ditemukan tak bernyawa.
Korban yang diketahui bernama M. Mahulauw ditemukan oleh beberapa warga Kabupaten Seram Bagian Barat, tepatnya di pesisir pantai Piru, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat pada Sabtu, 31 Agustus 2013.
Saat ditemukan, organ tubuh korban sudah tidak utuh. Diduga bagian-bagian tubuh korban dimakan ikan. Sebab dari pendapat para saksi, mata dan bagian-bagian vital korban juga rusak.
Pejabat Desa Negeri Lima, Surahman Pesihatu mengaku dengan ditemukan Mahulauw, maka tinggal dua orang warga yang sampai saat ini belum diketahui keberadaan mereka.
"Yang satu ditemukan di pesisir pantai Piru pada sore kemarin, dua lainnya belum ditemukan, yang hilang jumlahnya tiga orang," ujar pejabat desa yang dihubungi VIVAnews, Minggu, 1 September 2013.
Ditambahkan Surahman, setelah tiba di Desa Negeri Lima, korban atas nama M.Mahulauw langsung dikebumikan di Negeri Lima, pada pukul 04.00 WIT dinihari.
Sebagaimana diketahui, jebolnya Natural Dam Way Ela membuat sebagian besar rumah rata dengan tanah. Jembatan penghubung Negeri Lima dengan desa-desa tetangga juga rusak parah.
Beberapa bangunan sekolah juga tidak lagi berdiri karena disapu air setinggi tujuh meter itu. Walau demikian, korban yang meninggal tidak terlalu banyak.
Karena sesaat sebelum Natural Dam Way Ela jebol, seluruh warga telah diungsikan oleh pemerintah. Mereka yang hilang dikabarkan enggan meninggalkan rumah saat air mulai masuk ke pemukiman mereka.
Airlangga: Negara Anggota OECD Akui Leadership RI di ASEAN dan G20
Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut negara anggota OECD mengakui leadership yang ditunjukkan Indonesia di ASEAN dan selama gelaran G20 ke
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :