Rusuh Pilkada Probolinggo, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

Polisi dan TNI berjaga pasca kerusuhan di Probolinggo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVAnews
- Kepolisian Daerah Jawa Timur mengambil alih penyidikan kasus kerusuhan Pilkada yang terjadi di Kantor Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, pada Jumat malam, 30 Agustus 2013.


Kepala Divisi Humas Polda Jatim, Kombes Awi Setyono mengatakan, sampai hari ini situasi di Probolinggo sudah kondusif. Namun demikian, pengamanan masih dilakukan untuk menghindari terjadinya keributan susulan.


Sementara itu, lima tersangka kerusuhan sudah berada di Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Kelimanya dituduh memiliki peranan sebagai provokator kerusuhan.


"Mereka lima tersangka sudah ada di Polda Jatim. Peranannya sebagai provokator kerusuhan. Situasi sudah kondusif dan kita tinggal tunggu sidang pleno," kata Awi kepada
VIVAnews
, Senin, 2 September 2013.


Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California
Sementara terkait mutasi Kapolres Probolinggo Kota Ajun Komisaris Besar Pol (AKBP) Tulus Ikhlas Pamodji, terkait kejadian ini, Awi memastikan bahwa mutasi ini sudah direncanakan sejak lama.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

"Kapolres kami promosikan. Dia jadi Dirlantas Polda Jateng sekarang," katanya.
MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade


Amuk massa di Probolinggo kemarin dipicu dari sekelompok massa yang tidak puas dengan pelaksanan pencoblosan pemilihan walikota, dan proses penghitungan suara. Mereka menilai banyak kejanggalan.


Massa kemudian mendatangi Kantor Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan. Namun, upaya massa terhalang pagar betis pasukan polisi, dialog di antara keduanya menemui jalan buntu dan akhirnya berujung bentrok.


Selain melempari kantor kelurahan, massa menggulingkan mobil milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo. Bukan hanya itu, massa yang sudah di luar kendali membakar mobil milik Binmas milik Polresta Probolinggo yang terparkir tidak jauh dari kantor kelurahan. Polisi tidak tinggal diam, dan mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya