"Pemilihan Sutarman Tak Terkait Konflik KPK dan Polri"

Sutarman dan Abraham Samad
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews
- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Sutarman, telah direkomendasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Kepala Kepolisian RI menggantikan Jenderal Timur Pradopo, yang sudah masuk masa pensiun.


Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto, mengatakan, rekomendasi terhadap Sutarman diberikan secara formal melalui banyak pertimbangan.


"Pengalaman, kepangkatan, jenjang jabatan, integritas orangnya, yang utama itu pasti yang jadi pertimbangan Presiden," ujar Djoko di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 September 2013.


Menurut Djoko, pertimbangan Presiden SBY memilih mantan Kapolda Metro Jaya ini tidak terkait konflik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.  "Nggak ada (masalah konflik). Apa kalau konflik, sampai sekarang konflik terus? Kasusnya kan juga jalan," kata dia.


Djoko menambahkan, dipilihnya Sutarman juga atas pertimbangan Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Kompolnas.


Beberapa waktu lalu, Bareskrim Mabes Polri memang menjadi sorotan publik saat terjadi polemik penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator Surat Izin Mengemudi antara Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Polemik antara kedua institusi ini mencuat sejak penggeledahan yang dilakukan KPK di Gedung Korps Lalu Lintas Polri pada 30 Juli 2012. Polemik memanas saat keduanya menetapkan sejumlah tersangka yang sama.


BPS Sebut Ketimpangan Gender Menurun pada 2023, Ini Buktinya
Komisaris Jenderal Sutarman menjadi calon tunggal orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sutarman akan menduduki kursi Tribrata I menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa pensiun pada Januari 2014 mendatang.

Viral, Detik-detik Imam Masjid Agung Takalar Meninggal Dunia saat Salat Subuh

Kepastian itu didapat setelah Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat RI menerima surat pengajuan Kepala Kepolisian RI baru yang dikirimkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Surat itu diterima DPR Jumat pagi, 27 September 2013 sekitar pukul 10.00 WIB.
Cerita Edy Rahmayadi Dicoret PDIP pada Pilgub Sumut 2018, Kini Balik Daftar Lagi


"Presiden SBY hanya mengajukan satu nama, yaitu Komjen Pol. Sutarman," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya