Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews
- Sepekan sudah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memfasilitasi mediasi konflik keraton yang melibatkan dua kubu, antara Raja Paku Buwono XIII Hangabehi dengan Lembaga Dewan Adat. Hanya saja hingga saat ini sinyal untuk rukun kembali masih belum terlihat. Oleh sebab itu, Pemkot Solo akan kembali mempertemukan dua kubu yang bertikai untuk mengakhiri konflik.
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pasca mediasi konflik keraton yang digelar di Balaikota Solo, Jumat pekan lalu, pihaknya tetap terus menjalin komunikasi dengan kedua belah kubu yang terlibat konflik internal keraton itu. "Kami akan mempertemukan lagi kedua belah pihak itu untuk membahas proses rekonsiliasi," kata Rudy sapaan akrab Walikota Solo saat ditemui di Solo, Jumat, 11 Oktober 2013.
Selanjutnya dia mengungkapkan pertemuan lanjutan tersebut akan dilakukan untuk membahas mengenai hasil kesepakatan awal yang menyatakan bahwa kedua belah pihak bersedia untuk rukun. Hanya saja hingga sepekan pascapertemuan Jumat lalu, belum terlihat adanya tanda-tanda mereka untuk bisa rujuk kembali.
"Jadi kesepakatan pertemuan lalu yang menyatakan siap bersedia rukun dan siap untuk menggelar prosesi kiran itu akan dikomunikasikan terus. Tapi jangan dianggap bahwa komunikasi ini merupakan pemaksaan dari saya sebagai fasilitator pertemuan mediasi itu," kata dia.
Menurut Rudy, proses mediasi yang difasilitasi oleh Pemkot Solo merupakan perintah dari Menteri Dalam Negeri yang menginginkan supaya konflik di Keraton Kasunanan Surakarta lekas diselesaikan. Hal ini dilakukan agar keraton yang menjadi pusat budaya Solo itu jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.
Baca Juga :
STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
Baca Juga :
Spek dan Harga 7 Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, Rolls-Royce sampai Ferrari
"Kalau ada permasalahan konflik seperti ini dan tidak mau diselesaikan, ya silakan minta diselesaikan oleh siapa begitu, tapi jangan di Solo," katanya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau ada permasalahan konflik seperti ini dan tidak mau diselesaikan, ya silakan minta diselesaikan oleh siapa begitu, tapi jangan di Solo," katanya. (ren)