Sumber :
- ANTARA/Noveradika
VIVAnews
- Pernikahan putri ke-4 Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Harya Notonegoro telah selesai. Kini kedua pasangan meresa lega dan bahagia setelah prosesi pernikahan yang cukup panjang dan menyita tenaga dilalui dengan lancar.
Seperti dalam acara pernikahan pada umumnya para tamu VVIP hingga tamu biasa ketika diundang tentunya sudah menyiapkan kado maupun amplop yang pada umumnya berisi uang. Masyarakat tentu bertanya-tanya apa saja isi dari kado maupun amplop sumbangan yang diberikan oleh tamu yang diundang seperti dari Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono.
Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono, kakak GKR Hayu, menjelaskan sekitar 15 hingga 20 persen amplop sumbangan yang diberikan untuk kedua mempelai kosong atau tanpa isi. Jeng Ita, panggilan akrab dari GKR Condrokirono, hanya tersenyum melihatnya.
“Banyak amplop yang tidak ada isinya alias kosong,” kata Jeng Ita, Jumat 25 Oktober 2013.
Ita pun mengatakan di dalam amplop sumbangan tidak saja diisi dengan uang namun juga diisi dengan kartu nama, kunci kamar hotel, ucapan selamat dan masih banyak lagi lainnya. “Isi amplop ada yang lucu-lucu namun itu kami terima dengan senang hati,” katanya.
Menurut GKR Condrokirono, amplop yang berisi uang sejauh ini tidak ada yang melebihi Rp1 juta. Bila ditemukan lebih, tentu pihak keluarga akan mengembalikan. Para tamu juga sudah mengetahui batasan pemberian uang untuk resepsi sesuai yang ditetapkan, sehingga mereka juga menyesuaikan jumlahnya.
“Rata-rata menyumbang di bawah Rp500 ribu atau Rp350 ribu, sehingga masih dalam batas kewajaran,” katanya.
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Sementara untuk kado yang berupa barang, dibuka sendiri oleh GKR Hayu dan KPH Notonegoro. Usai membuka memang ada rasa bahagia, tapi ada rasa kecut meski kemudian keduanya hanya bisa tersenyum. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara untuk kado yang berupa barang, dibuka sendiri oleh GKR Hayu dan KPH Notonegoro. Usai membuka memang ada rasa bahagia, tapi ada rasa kecut meski kemudian keduanya hanya bisa tersenyum. (eh)