Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Kriminolog dari Universitas Indonesia, yang juga mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mulyana W. Kusumah menghembuskan napas terakhir, Minggu malam, 1 Desember 2013. Sebelum meninggal, Mulyana sempat dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, selama beberapa pekan.
Kepergian pria kelahiran Bogor itu pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Akun Facebook almarhum dibanjiri ucapan bela sungkawa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepergian pria kelahiran Bogor itu pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Akun Facebook almarhum dibanjiri ucapan bela sungkawa.
"Menyampaikan turut berbela sungkawa yang mendalam untuk kepergian salah seorang pejuang keadilan, Mulyana Kusumah, perjuanganmu tidak berakhir. Selamat jalan," tulis salah seorang pengguna internet.
Selain
Facebook
, ucapan duka cita juga mengalir di akun
microblogging Twitter
. Mulai dari Indra J. Piliang, Goenawan Mohamad, hingga Anas Urbaningrum.
"
Innalillahi
. Telah berpulang ke hadirat Allah SWT Bang Mulyana W Kusumah, pejuang reformasi. Al Fatihah," tulis Indra.
Mulyana memang seorang aktivis hak asasi manusia dan hak-hak orang kecil. Dia banyak bergiat dalam menegakan hak asasi manusia dan keadilan pada masa pemerintahan Orde Baru.
Mulyana Wira Kusumah, begitu nama lengkapnnya, lahir di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 23 November 1948. Artinya kini sudah berumur 65 tahun. Selain sebagai seorang aktivis Hak Asasi Manusia, dia juga menjadi dosen kriminolog di Universitas Indonesia.
Dia pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum dan sebelumnya menjadi tokoh dan penggerak Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Lama bergiat di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.
Halaman Selanjutnya
"Menyampaikan turut berbela sungkawa yang mendalam untuk kepergian salah seorang pejuang keadilan, Mulyana Kusumah, perjuanganmu tidak berakhir. Selamat jalan," tulis salah seorang pengguna internet.
