Sumber :
VIVAnews
- Penyampaian pesan melalui olahan kata-kata atau lawakan dengan bahasa yang ringan dan memasyarakat sangat efektif sebagai sarana untuk menyosialisasikan suatu pesan. Hal ini dikarenakan seni budaya adalah identitas sebagai sarana untuk menyosialisasikan suatu pesan. Hal ini dikarenakan seni budaya adalah identitas masyarakat yang multikultural dan dapat menjadi media untuk merekatkan hubungan antarelemen masyarakat.
Masyarakat yang sudah dibanjiri berbagai pesan politik, ekonomi,kriminalitas dan bencana oleh media massa memerlukan suatu cara penyampaian pesan yang singkat, padat, ringan dan menghibur misalnya lawakan atau komedi.
Melihat peluang ini, BKKBN menggelar “Pentas Komedi Genre 2013” di 10 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Pontianak, Palembang dan Medan. Audisi Pentas Komedi Genre telah diadakan pada 26-28 Novmber 2013 yang lalu dan diikuti oleh remaja dari seluruh Indonesia. Audisi tersebut menghasilkan 10 finalis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gas Murah Bagi Industri Bakal Dilanjut, Pemerintah Diminta Perhatikan Keekonomian Sektor Hulu
Masyarakat yang sudah dibanjiri berbagai pesan politik, ekonomi,kriminalitas dan bencana oleh media massa memerlukan suatu cara penyampaian pesan yang singkat, padat, ringan dan menghibur misalnya lawakan atau komedi.
Melihat peluang ini, BKKBN menggelar “Pentas Komedi Genre 2013” di 10 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Pontianak, Palembang dan Medan. Audisi Pentas Komedi Genre telah diadakan pada 26-28 Novmber 2013 yang lalu dan diikuti oleh remaja dari seluruh Indonesia. Audisi tersebut menghasilkan 10 finalis.
“Kami berupaya mendekati kelompok usia remaja. Salah satu caranya melalui kegiatan stand up comedy," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal, di sela Grand Final Pentas Komedi GenRe BKKBN 2013, di Jakarta, Jumat 6 Desember 2013.
Fasli mengatakan, dalam kompetisi tersebut para peserta diminta menyampaikan pendapat atau ajakan kepada remaja lainnya tentang KB dan generasi berencana dengan cara yang asyik. Saat ini, sudah semakin kompleksnya kehidupan remaja terlihat dari perilakunya yang kadang tidak semuanya positif.
"Gencarnya gempuran media informasi, membuat yang lebih sering terekspose (seakan) perilaku negatif semata. Mulai dari hal yang terlihat sederhana, seperti menyontek, membolos, tawuran, hingga masalah serius seperti napza, seksualitas, kehamilan tak diinginkan dan aborsi, serta HIV-AIDS," ungkap Fasli.
Oleh karena itu, lanjutnya, BKKBN sejak beberapa tahun lalu meluncurkan program upaya mempersiapkan generasi muda atau yang sudah dikenal dengan generasi berencana atau Genre.
Genre, merupakan program utama BKKBN yang ditujukan ke pemuda pemudi nusantara yang bertujuan untuk Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja agar terencana lebih baik. Berencana punya anak, jarak kelahiran antara anak pertama dengan yang kedua, berencana pengasuhan anak, pendidikan anak dan berencana membentuk keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Sementara itu dalam lomba stand up comedy, tema yang diusung adalah Generasi Berencana: yang muda, yang berencana. Sub temanya Menikah di usia ideal, di atas 20 tahun bagi wanita, di atas 25 tahun bagi laki-laki.
Diharapkan dari kegiatan ini, dapat menjadi wadah bagi setiap remaja yang berbakat. Dengan cita rasa humornya, diharapkan dapat menuangkan cipta, rasa, dan karsanya. Khususnya dalam mensosialisasikan pendewasaan usia perkawinan.
Dalam acara Grand Final Pentas Komedi Genre 2013 ini, akan ditampilkan 16 grand finalis comedian solo dan duo yang telah disaring melalui dua tahap, yaitu audisi di 10 kota minggu lalu dan semifinal di Jakarta kemarin Kamis 5 Desember 2013. Para finalis untuk kategori 1 diantaranya, Bali, Surabaya, Makassar, Maluku, Bogor, Kalimantan Timur, Yogyakarta dan Semarang. Sementara finalis kategori II diantara berasal dari, Surabaya, Jakarta, Makassar, Sulawesi Tengah, Bandung, Yogyakarta, Medan dan Jambi.
Para pemenang nantinya akan mendapatkan uang pembinaan sebesar total Rp145 juta dengan rincian, juara 1 kategori pertama dan kedua masing-masing sebesar Rp30 juta, juara 2 kategori pertama dan kedua masing-masing sebesar Rp20 juta, juara 3 kategori pertama dan kedua masing-masing sebesar Rp10 juta, juara favorit kategori pertama dan kedua masing-masing sebesar Rp5 juta dan juara umum sebesar Rp15 juta.
Para finalis akan tampil dan dinilai oleh Dewan Juri yang terdiri atas komedian nasional Soleh Solihun, pakar komunikasi politik Effendi Gazali dan komik Sammy D. Putra dan Direktur Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi BKKBN Yunus Patriawan Noya, serta dibuka oleh Kepala BKKBN Prof. dr. Fasli Jalal PhD, SpGK dan dihadiri oleh para mitra terkait.
Grand Final Pentas Komedi Genre 2013 ini juga dimeriahkan oleh para artis Indonesia antara lain, Nindy Ayunda, Musikimia, Jamaica Café dan Igo Idol.
(Webtorial)
Halaman Selanjutnya
“Kami berupaya mendekati kelompok usia remaja. Salah satu caranya melalui kegiatan stand up comedy," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal, di sela Grand Final Pentas Komedi GenRe BKKBN 2013, di Jakarta, Jumat 6 Desember 2013.
