Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh memandang pemanggilan Wakil Presiden Boediono oleh Tim Pengawas Century DPR tak efektif lagi. Surya melihat pemanggilan itu hanya memainkan emosi rakyat saja.
"Kalau sekadar pemanggilan saja nggak efektif. Masalah Pak Boediono ini sudah sangat melelahkan bagi masyarakat," ujar dia saat ditemui di pameran JakCloth, Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 8 Desember 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
"Kalau sekadar pemanggilan saja nggak efektif. Masalah Pak Boediono ini sudah sangat melelahkan bagi masyarakat," ujar dia saat ditemui di pameran JakCloth, Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 8 Desember 2013.
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Surya berharap DPR agar berpikir realistis atas kasus korupsi
bail out
Bank Century, dengan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. "Kalau memang sudah tak bisa buat apa-apa dan tak bisa diselesaikan sudahlah. Jangan memainkan emosi publik, nggak ada angin ngak ada hujan," tambah pemimpin Media Group itu.
Dia menambahkan akan lain persoalan bila kalangan DPR mempunyai komitmen akan meninggalkan semua kursi DPR setelah kasus yang menyeret Boediono tak selesai. "Kalau ada komitmen moral itu, selesai itu," kata dia.
Surya bahkan berpandangan lebih, yakni mengusulkan jika kasus korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik itu tak selesai, maka kalangan DPR harus memboikot semua aktivitas dan sidang yang terkait dengan Boediono.
"Itu beda. Tapi kalau ini hanya memainkan emosi publik jangan lah," ujarnya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Surya berharap DPR agar berpikir realistis atas kasus korupsi
