Sumber :
- Arief Priyono
VIVAnews - Status Gunung Kelud dinaikkan dari normal menjadi waspada terhitung mulai pukul 09.00 WIB, Minggu 2 Februari 2014. Radius 5 kilometer lereng gunung itu diminta dikosongkan.
Informasi ini disampaikan hotline Badan SAR Nasional berdasarkan sumber dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana-Taruna Siaga Bencana (Pusdalops Tagana) Kabupaten Kediri.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
"Dengan adanya seperti itu kami prepare, standby di sekitar Kelud," kata Kepala Humas Basarnas, Moch Hernanto, ketika dihubungi, Senin 3 Februari 2014.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurutnya, tim Basarnas sudah diturunkan ke titik-titik rawan di sekitar Kelud di Kediri maupun Blitar, di daerah yang berpopulasi tinggi, sambil terus mensosialisasikan status bahaya gunung itu di kawasan yang rawan.
Dalam informasi hotline Basarnas, disebutkan bahwa pada Minggu, 2 Februari 2014 pukul 14.30, diinformasikan kpd warga sekitar Kelud, agar mengosongkan rmahnya dalam radius ± 5 Km. Pernyataan status waspada oleh Pusdalops Tagana Kabupaten Kediri yang sudah berkordinasi dengan Tagana Kab Blitar dan Kediri kota.
Dalam hal ini Komandan Tagana Kota Kediri membenarkan adanya status Kelud mulai hari ini Minggu dinyatakan Waspada. Diprediksi Gunung Kelud akan meletus, menyemburkan lahar panas dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam informasi hotline Basarnas, disebutkan bahwa pada Minggu, 2 Februari 2014 pukul 14.30, diinformasikan kpd warga sekitar Kelud, agar mengosongkan rmahnya dalam radius ± 5 Km. Pernyataan status waspada oleh Pusdalops Tagana Kabupaten Kediri yang sudah berkordinasi dengan Tagana Kab Blitar dan Kediri kota.
