Bandara Jambi dan Tapanuli Ditutup, Kabut Asap Tebal

Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Sumber :
  • ANTARA/Topan Ali
VIVAnews -
Xiaomi Pad 6S Pro Dijual Rp8 Juta, Begini 'Isi Perutnya'
Akibat makin pekatnya kabut asap yang melanda Jambi, sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Udara Sultan Taha Jambi, terganggu.

Resmi, Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 2024

Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Jambi, sejak Kamis kemarin, 13 Maret 2014, ada 21 titik api yang tersebar di wilayah Jambi.
Jubir Jelaskan Maksud Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan


Akibatnya, dalam beberapa hari terakhir, semua penerbangan di bandara itu, terutama penerbangan pagi menuju Jambi ditutup. Pendaratan terpaksa harus dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang.


Saat ini, otoritas Bandara Sultan Taha memberlakukan aturan, yakni pesawat bisa diizinkan terbang dan melakukan pendaratan jika jarak pandang sudah mencapai dua kilometer.


Karena semakin tebalnya kabut asap, Dinas Kesehatan Jambi terus memberikan masker ke masyarakat. Petugas kesehatan juga disebar ke beberapa titik, sehingga masalah kabut asap yang menimpa warga bisa diatasi.


14 kali bandara ditutup

Sementara itu, dampak kabut asap juga mengakibatkan sejumlah penerbangan di Bandara FL Tobing, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, ditutup.


Data dari pihak bandara menyebutkan, dampak kabut asap sejak Februari lalu, secara global sudah 14 kali aktivitas penerbangan ditutup. Bahkan, memasuki pertengahan Maret ini, sebanyak empat hari berturut-turut, bandara lumpuh total.

 

"Jarak pandang yang hanya 200 meter, sangat membahayakan," kata Kasubsi Keselamatan Penerbangan Bandara FL. Tobing, Marhehe Purba, Jumat 14 Maret 2014.


Pihak bandara sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Kecuali berharap turunnya hujan, agar kabut asap menghilang.


Laporan Bima Alfarizi, tvOne Jambi| Syaren Situmorang, tvOne Tapanuli Tengah

 






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya