VIVAnews - Kepolisian terus memburu pelaku kekerasan di Abepura, Papua. Menurut Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, polisi telah menangkap satu lagi tersangka.
"Ya otaknya, insyaallah," kata Bambang Hendarso usai rapat terbatas bidang keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 13 April 2009. Polisi, tambah dia, telah menemukan adanya bukti-bukti kekerasan yang dilakukan para tersangka.
Siapa otak di balik teror pemilu di Abepura? Bambang Hendarso tak mau merinci. Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal itu juga tak lantas menuding Organisasi Papua Merdeka (OPM) dibalik aksi yang sampai makan korban itu. "Kami tidak menyebutkan seperti itu pokoknya mereka kelompok bersenjata yang melanggar umum, jadi ada tindakan tegas," tambah dia.
Rusuh di Abepura sudah direncanakan. Sejak awal masa pemilu, kelompok perusuh itu telah melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan. "Sebelumnya juga ada penyerangan pos polisi dan satu anggota TNI ditembak sampai meninggal," tambah dia.
Sebelumnya, Bambang Hendarso mengungkapkan polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus kerusuhan di Abepura, Papua. Delapan orang lainnya masih di periksa sebagai saksi.
Hasil penyelidikan Polda Papua terhadap kasus penyerangan Polsekta Abepura, ditemukan empat bom molotov di lokasi penyerangan. Polisi juga menemukan satu bom yang sudah meledak, 10 jerigen bensin, 3 busur panah dan anak panah.
Menurut Kapolresta Jayapura, Ajun Komisaris Besar Robert Djoenso mengatakan polisi telah menangkap 15 tersangka. Polisi juga menembak seorang pelaku yang bernama Eri Lego dibagian perutnya, Yance tertembak di bahu kanan, Dino Agobi tertembak di lutut, Andi Gobai tertembak di kaki kanan, dan seorang tak dikenal tewas tertembak.
Menyusul insiden ledakan bom di dekat markas Polsek Abepura, kepolisian menggelar patroli keamanan. Kepolisian Kota Jayapura tak ingin peristiwa kekerasan di Wamena, Jayawijaya, juga terjadi di Jayapura.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Nasional
9 Mei 2024
Kasus mutilasi ini terkuak setelah viral di media sosial.
Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi
Politik
9 Mei 2024
PDIP menegaskan tidak ada muatan politis dibalik raibnya foto Jokowi di ruang aula Bung Karno DPD PDIP Sumut. Ia berdalih foto Jokowi 'menghilang' karena terjatuh
Polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap kakek di Desa Ngamplang, Garut, bernama Alek (73).
Selengkapnya
Partner
WhatsApp terus menjadi pilihan utama dalam pengiriman pesan, terutama karena Meta terus menawarkan fitur-fitur baru yang lebih fleksibel dan bermanfaat bagi pengguna.
Karakter Jo Jung Seok, Lee Ik Joon di Hospital Playlist dan karakter IU Jang Man Wol di Hotel Del Luna adalah beberapa contohnya. Berikut adalah daftar 6 karakter terbaik
Mengawal Ekosistem Pertembakauan dari Elemen Hulu-Hilir dalam Penyusunan Regulasi
Jatim
26 menit lalu
Ekosistem pertembakauan masih menjadi atensi kelompok, mulai dari petani tembakau, petani cengkeh, pekerja, pabrikan, hingga konsumen guna menjaga keberlangsungan....
Sutarto resmi menjadi Ketua DPRD Sumut, menggantikan Baskami Ginting yang meninggal dunia beberapa waktu lalu diharapkan menjadi harapan baru dan optimisme untuk Sumut.
Selengkapnya
Isu Terkini